Pasukan Khusus Perancis Klaim Targetkan Komandan Al Qaeda di Mali

MALI (Jurnalislam.com) – Menurut akun media sosial jihad yang terhubung dengan Al Qaeda di Maghreb Islam (AQIM), cabang resmi Al Qaeda di Afrika Utara, pasukan Prancis melakukan dua serangan terpisah pada al Qaeda di Mali dalam beberapa hari terakhir. Serangan yang diklaim membunuh satu komandan AQIM dan dua muajhid Katibat al Murabitoon AQIM. Baik AQIM maupun Departemen Pertahanan Perancis belum merilis pernyataan mengkonfirmasikan atau menyangkal laporan-laporan tersebut. Namun, Al Jazeera melaporkan bahwa sumber yang dekat dengan kelompok telah mengkonfirmasi operasi tersebut ke situs berita Qatar.

Seperti yang dilansir oleh The Long War Journal, Selasa (0103/2016), Jihadis online mengatakan bahwa komandan AQIM, Abu al Nour al Andalusi, seorang warga Spanyol dari daerah Melilla di Maroko, syahid oleh pasukan Prancis "180 km di utara Timbuktu." Selain itu, seorang pejuang Mesir, yang diidentifikasi sebagai Marwan al Masri, juga syahid bersama komandan Abu al Nour al Andalusi.

Al Andalusi sempat muncul dalam sebuah video yang dirilis September lalu di mana faksi jihad  memberitakan penyergapan terhadap pasukan PBB di dekat kota Timbuktu. Al Andalusi menyerukan "Muslim di Spanyol dan kota Melilla untuk bergabung dengan mujahidin" menggunakan bahasa Spanyol di video. Ia juga diidentifikasi sebagai "komandan lapangan" Al Quds Brigade, yang merupakan nama lain Al Furqan Batalyon AQIM. Al Furqan Batalyon adalah salah satu cabang AQIM yang membentuk "Sahara Emirat" di Mali.

Selain serangan di dekat Timbuktu, para jihadis juga mengatakan pasukan khusus Perancis menargetkan juru bicara Katibat al Murabitoon AQIM dekat kota utara Gao. Namun, Abu Dujana al Qasimi, juru bicara Saudi, dikatakan telah selamat dari serangan dan berhasil lolos dari TKP. Akun jihadis mengatakan bahwa dua mujahidin yang menyertai al Qasimi juga syahid dalam baku tembak tersebut.

Pasukan khusus Prancis melakukan operasi serupa di dekat Gao, yang secara tradisional berada di wilayah operasi Al Murabitoon, Desember lalu. Kementerian Pertahanan Perancis (MoD) mengklaim  bahwa pasukannya "menetralkan 10 pejuang" dalam baku tembak empat jam dengan jihadis. Kementerian Pertahanan juga mengatakan bahwa "dua pickup dan selusin sepeda motor disita" bersama dengan "sejumlah besar senjata dan bahan peledak."

Al Murabitoon dibentuk pada 2013 dari gabungan antara Gerakan Ahmed al Tilemsi untuk Tauhid dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO) dan Mokhtar Belmokhtar Al Mulathameen Brigade dan bersumpah setia kepada amir Al Qaeda Syeikh Ayman al Zawahiri. Setelah dipimpin oleh seorang komandan Mesir, Al Tilemsi mengambil alih sebagai amir Al Murabitoon hingga syahid oleh pasukan Prancis. Pada bulan Juli, Dewan Syura kelompok menegaskan terpilihnya Mokhtar Belmokhtar sebagai amir secara keseluruhan.

Pada tanggal 4 Desember, Al Andalus Media milik AQIM merilis pernyataan audio dari Abdelmalek Droukdel, amir AQIM, mengumumkan penggabungan Al Murabitoon ke jajarannya. Pernyataan itu muncul setelah sebuah rekaman audio yang dirilis oleh Abu Dujana al Qasimi mengumumkan penjaminan kesetiaan kepada Droukdel, yang juga menegaskan kembali kesetiaan Al Murabitoon untuk al Qaeda.

Meskipun Prancis mengklaim telah membunuh beberapa komandan dan pemimpin AQIM di Mali utara sejak awal intervensi tahun 2013, Tandzim jihad Al Qaeda dan banyak kelompok afiliasinya di negara itu terus mempertahankan tingkat kemampuannya untuk melakukan serangan di utara.

Selain itu, al Qaeda mampu menembus jauh ke selatan Mali dan menyerang ibu kota Bamako beberapa kali. Al Qaeda juga semakin menyebar perjuangan ke negara-negara tetangga, dengan beberapa serangan yang terjadi di Burkina Faso dan Niger dalam dua tahun terakhir.

 

Deddy | TLWJ | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses