OKI Serukan Penarikan Segera Pasukan Armenia dari Wilayah Azerbaijan

OKI Serukan Penarikan Segera Pasukan Armenia dari Wilayah Azerbaijan

JEDDAH (Jurnalislam.com) – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam-OKI (Organization of Islamic Cooperation-OIC) Yousef al-Othaimeen telah menyerukan penarikan “segera” dan “tanpa syarat” pasukan Armenia dari wilayah Azeri yang mereka duduki.

Al-Othaimeen mengeluarkan pernyataan tersebut pada upacara hari Senin di kota Jeddah Saudi untuk menandai peristiwa pembantaian Khojali tahun 1992 yang ke-25, di mana ratusan warga sipil Azeri – termasuk anak-anak – tewas oleh pasukan Armenia.

“Pembantaian Khojali adalah hasil dari pendudukan Armenia yang tidak sah di wilayah Azeri,” katanya, lansir World Bulletin, Senin (13/03/2017).

Al-Othaimeen menyerukan negara-negara anggota OKI untuk mendesak Armenia mengakhiri pendudukannya atas tanah Azeri dan “mematuhi hukum internasional serta menghormati integritas wilayah Azerbaijan”.

Pembantaian, yang berlangsung pada 25 dan 26 Februari Tahun 1992, dianggap sebagai salah satu episode paling berdarah dalam perang antara Armenia dan Azerbaijan (1988-1994) untuk menguasai wilayah terakhir Upper Karabakh, yang tetap diduduki oleh Armenia

Setelah pembubaran Uni Soviet, pasukan Armenia mengambil alih kota Khojali di Upper Karabakh setelah menyerang dengan artileri dan tank.

Serangan dua jam tersebut menewaskan 613 penduduk Azeri, termasuk 116 perempuan dan 63 anak-anak, dan menyebabkan hampir 500 lainnya terluka kritis, menurut laporan resmi Azeri.

Kira-kira 150 dari 1.275 warga Azeri ditangkap pada saat itu oleh pasukan Armenia dan hingga kini masih tetap hilang.

Bagikan