SURIAH (Jurnalislam.com) – Saat pertempuran di barat laut Provinsi Latakia Suriah masih terus berlangsung, beberapa faksi jihad merilis kabar di media menyoroti peran mereka dalam pertempuran itu. Kebanyakan dari faksi tersebut berbicara bahasa Rusia, sementara seluruhnya berada dalam jaringan al Qaeda di wilayah Suriah, lansir The Long War Journal Senin (11/07/2016).
Di antara kelompok-kelompok jihad tersebut, dua diantaranya langsung dari dalam Jabhah Nusrah, cabang resmi al Qaeda di Suriah. Kelompok pertama, Katibat al Tawhid wal Jihad (KTJ), adalah kelompok mayoritas Uzbek yang telah berjuang dalam banyak pertempuran di barat laut Suriah. Dalam video terbaru, KTJ menunjukkan pejuangnya bertempur melawan rezim Assad di pegunungan Latakia. Liwa al Muhajirin wal Ansar (LMA), sebuah brigade berbahasa Rusia dalam Jabhah Nusrah, juga merilis foto-foto dari daerah tersebut.
LMA, yang merupakan kumpulan mujahidin berbahasa Rusia dari kelompok berbeda dan telah berjanji Bai’at (kesetiaan) ke Jabhah Nusrah, menerbitkan foto menunjukkan pejuang mereka berpatroli di pedesaan setelah dilaporkan mengalahkan tentara rezim Syiah Assad. Gambar dari LMA sebelumnya menunjukkan pejuangnya mencari posisi rezim. Faksi jihad berbahasa Rusia lain yang juga memberitakan perannya adalah Ajnad Kavkaz, kelompok mayoritas Chechnya.
Akhir bulan lalu, Ajnad Kavkaz (atau Tentara dari Kaukasus) merilis video dari Ayn Issa di Latakia menunjukkan pertempuran sengit dengan tentara rezim. Kelompok Chechnya tersebut mengatakan bahwa mereka merebut kemenangan, namun, bukit-bukit sekitar Ayn Issa telah beralih tangan berkali-kali dalam beberapa bulan terakhir. Dalam foto lain, Ajnad Kavkaz mengatakan telah menguasai rampasan dari pertempuran dan menampilkan beberapa tentara rezim yang tewas. Kelompok berbahasa Rusia yang lebih kecil lainnya juga hadir dalam pertempuran di Latakia.
Menurut From Chechnya to Syria, satu kelompok tersebut adalah Junud al Makhdi, yang terdiri dari etnis Tartar dan Bashkirs. Website From Chechnya to Syria, yang melacak mujahidin berbahasa Rusia di Suriah, melaporkan bahwa Junud al Makhdi terdiri dari jihadis yang berjuang di Afghanistan bersama Taliban dan al Qaeda selama 10 tahun terakhir. Selain itu, amirnya (pemimpin) dilatih di Chechnya dengan Ibn Khattab, pemimpin Batalyon Islam Internasional al Qaeda di Chechnya sebelum ia gugur, syahid pada tahun 2002. Situs ini juga melaporkan pertempuran di Latakia bersama jihadis Turkmen, serta Partai Islam Turkistan.
Kelompok Turkistan Islamic (TIP), sebuah faksi etnis Uighur yang juga berjuang bersama al Qaeda dan Taliban di Afghanistan dan Pakistan, juga telah merilis beberapa foto dan video dalam beberapa pekan terakhir dari Latakia. Dalam banyak foto, para jihadis ditampilkan mengepung posisi rezim dengan mortir dan roket di wilayah Jabal al Turkman.
Dalam sebuah tweet dari anggota Imam al Bukhari Jamaat (juga dikenal sebagai Katibat al Bukhari), kelompok mayoritas Uzbek yang bersumpah setia kepada amir Imarah Islam Afghanistan (Taliban), pejuang mengklaim bahwa mereka juga berjuang di Latakia. Tweet tersebut mengatakan bahwa empat anggota kelompok jihad mereka telah syahid dalam beberapa hari terakhir, namun tidak ada foto atau video yang telah dirilis oleh kelompok. Namun awal tahun ini mereka menghasilkan video Jabal al Akrad di Latakia.
Perlawanan yang dipimpin koalisi Jaysh al Fateh (Army of Conquest) dan sekutunya melancarkan serangan baru mereka pada posisi rezim Syiah Nushairiyah Suriah di Latakia dalam Serangan 27 Juni, bernama Battle of Yarmouk, melibatkan gabungan para jihadis.
Baca juga: Jaysh al Fateh Kuasai Lebih Banyak Wilayah di Provinsi Aleppo
Deddy | TLWJ | Jurnalislam