JAKARTA (jurnalislam.com)– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menilai kunjungan Perdana Menteri (PM) China ke Indonesia sebagai momentum penting untuk memperkuat kerja sama strategis, tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga dalam mendorong perdamaian dunia, termasuk penyelesaian konflik di Gaza.
“Kunjungan kenegaraan ini sangat penting mengingat situasi global, khususnya yang terkait dengan keadaan yang semakin memburuk di Gaza sebagai akibat genosida Israel dan didukung oleh Amerika,” ujar Prof. Sudarnoto saat dihubungi MUIDigital, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, China sebagai salah satu kekuatan besar dunia dalam bidang politik, ekonomi, dan militer memiliki peluang besar untuk memainkan peran strategis dalam menghentikan kekerasan di Palestina.
“China juga berpeluang dan memiliki pengaruh dan kekuatan untuk menghentikan aksi brutal Israel dan Amerika,” tegasnya.
Prof. Sudarnoto menambahkan bahwa kerja sama Indonesia dan China harus dibingkai dalam semangat kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian global. Ia mendorong kedua negara untuk bersinergi sebagai kekuatan penyeimbang dalam upaya melawan ketidakadilan internasional yang dilakukan oleh negara-negara besar.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kerja sama ini perlu dilandasi prinsip kesetaraan, penghormatan terhadap kedaulatan, dan kemaslahatan bersama. Ia juga mengingatkan bahwa kerja sama ini tak boleh mengabaikan isu-isu hak asasi manusia, termasuk perlindungan terhadap umat Islam.
“Seiring dengan pertumbuhan gerakan Islamofobia, maka China ke depan juga perlu tampil sebagai negara yang anti-Islamofobia, anti-diskriminasi, dan anti-rasisme-rasialisme sebagaimana yang terjadi di Amerika,” katanya.
Prof. Sudarnoto menilai, kunjungan PM China ke Indonesia ini sekaligus menjadi ujian awal bagi arah kebijakan luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Momen ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempertegas posisi Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global.