Muhammadiyah Kritisi Sistem Demokrasi Indonesia Saat Ini

Muhammadiyah Kritisi Sistem Demokrasi Indonesia Saat Ini

JAKARTA – Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas mengkritik praktik sistem demokrasi Indonesia saat ini.

Menurutnya, demokrasi Indonesia saat ini berada pada titik nadir, yaitu demokrasi formil tapi praktiknya formil plus transaksional.

“Indonesia saat ini berada dalam fase demokrasi transaksional sehingga menghasilkan sistem yang korup,” katanya saat diwawancarai Jurnalislam.com di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Selasa (25/09/2018).

Sistem yang korup menurutnya, infrastruktur termasuk PLN menjadi korban korupsi. Itu kan bahaya.

“APBN digasak, infrastruktur digasak dan semuanya digasak,” tambahnya.

Akibatnya, jelas mantan Ketua KPK  ini, parpol semakin kehilangan kepekaan moral dan sosial dengan membiarkan calon legislatif dari mantan koruptor.

Selain itu, Busyro juga meminta masyarakat terutama mahasiswa untuk bangkit dari kesenyapan.

“Situasi kampus negeri ini negeri atau swasta senyap. Terlalu lama senyap,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses