Muhammad Alloush, Ketua Negosiator Pembicara Oposisi Moderat Suriah Mengundurkan Diri

Muhammad Alloush, Ketua Negosiator Pembicara Oposisi Moderat Suriah Mengundurkan Diri

internasional-muhammad-alloush-ketua-negosiator-pembicaraan-damai-dari-oposisi-suriah-mengundurkan-diri-2858-lJENEWA (Jurnalislam.com) – Kepala negosiator perdamaian oposisi utama Suriah mengatakan pada hari Ahad (29/05/2016) bahwa ia mengundurkan diri atas kegagalan pembicaraan damai Jenewa yang didukung PBB untuk membawa penyelesaian politik dan meringankan penderitaan warga Suriah yang terkepung di daerah yang dikuasai kelompok oposisi.

Mohammad Alloush, yang juga wakil dari faksi Jaish al Islam yang kuat di Komite Negosiasi Tinggi (High Negotiations Committee) yang berbasis di Saudi, membenarkan kabar tersebut dalam sebuah pernyataan kepada Al Arabiya News Channel.

Dalam sebuah pernyataan yang dilihat oleh Reuters, Alloush mengatakan bahwa perundingan damai juga telah gagal membebaskan ribuan tahanan dan juga gagal mendorong Suriah menuju transisi politik tanpa Bashar al Assad.

Para pihak yang didukung PBB belum menetapkan tanggal untuk memulai kembali pembicaraan damai setelah Komite Negosiasi Tinggi menangguhkan partisipasi mereka sampai situasi di lapangan berubah secara radikal.

Pembicaraan berakhir pada tanggal 27 April dengan tidak ada terobosan dua pekan lalu.

Ada ekspektasi bahwa babak baru akan berlangsung pada akhir Mei, tapi pertempuran telah berkobar di darat dan bantuan pengiriman ke daerah yang terkepung terus diblokir.

Para diplomat mengatakan ada sedikit kesempatan bahwa oposisi akan mengambil bagian dalam putaran baru pembicaraan damai jika pertempuran mengamuk dan tidak ada bantuan yang mencapai warga sipil.

Utusan itu telah berulang kali menyerukan Amerika Serikat dan Rusia mengambil tindakan untuk menopang gencatan senjata yang telah ada sejak 27 Februari.

Ada tuntutan bagi Rusia, sekutu Suriah, dan kelompok lain untuk menekan semua faksi yang bertempur sehingga memungkinkan pengiriman bantuan dapat mencapai warga sipil.

De Mistura sebelumnya mengatakan bahwa banyak warga Suriah yang akan menghadapi kelaparan jika rezim Assad tidak mengizinkan akses lebih besar bagi konvoi kemanusiaan.

Deddy | Alarabiya | Reuters | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses