PALESTINA(Jurnalislam.com)--Menteri Pertahanan Israel telah mengancam akan membunuh Ziyad Al-Nakhalah, pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) di Gaza, serta menegaskan tidak ada jaminan bahwa ini tidak akan terjadi.
“Semua pemimpin organisasi teroris harus gelisah. Ziyad al-Nakhalah berdiri sebagai kepala organisasi teroris, dan tidak ada jaminan untuk hidupnya, di mana pun dia berada,” kata Benny Gantz kepada wartawan Israel, Kan 11 pada Selasa malam (09/08/2022).
Sebagaimana diketahui, Al-Nakhalah telah menjadi pemimpin PIJ sejak September 2018.
Israel pekan lalu telah membunuh komandan PIJ Tayseer al-Jabari dalam serangan udara di Gaza. Serangan itu diikuti oleh pengeboman berat selama tiga hari berturut-turut, yang menewaskan 47 warga Palestina, di antaranya 15 anak-anak.
Sementara itu, gencatan senjata yang dimediasi Mesir mulai berlaku pada Ahad malam.
Gantz meyampaikan kepada media Kan 11 bahwa “semua kekuatan yang diperlukan akan digunakan jika gencatan senjata dilanggar”.
Gantz juga mengklaim bahwa Israel telah “memenangkan” empat putaran terakhir peperangan di Jalur Gaza, ia juga meminta Hamas untuk mengembalikan tawanan Israel yang ditahannya.
Secara resmi, Israel mengklaim bahwa Hamas menahan jenazah Oron Shaul dan Hadar Goldin, dua tentara yang tewas di Gaza selama serangan militer Israel pada 2014, serta dua warga sipil yang diyakini masih hidup, Avera Mengistu dan Hisham al-Sayed. (Bahri)
Sumber: The New Arab
