SOLO (Jurnalislam.com)- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman kembali membuat pernyataan yang kontroversial, setelah menyebut ‘Tuhan bukan orang Arab, kali ini mantan Pangkostrad tersebut mengatakan tentang “jangan terlalu dalam mempelajari agama”.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Dudung yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai Salat Subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih.
“Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama,” ujar Dudung yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam di mimbar masjid dikutip Republika dari twitter Dispenad, Ahad (5/12/21).
Menanggapi hal tersebut, Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono meminta Dudung untuk fokus menjaga kedaulatan NKRI dari separatisme dan pemberontak seperti KKB di Papua.
“Itu tidak tepat dikatakan oleh seorang KSAD, kita mengingingkan KSAD ini fokus terhadap tugas dan kewajibannya, dalam mempertahankan bela negara, mempertahankan teotrial di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di masalah angkatan darat,” katanya kepada jurniscom pada selasa, (7/12/2021).
“Tidak usah kemudian masuk dalam ranah ranah keagamaan, ranah ranah yang sifatnya polemik dan kontroversi,” pungkasnya.