DIYARBAKIR (Jurnalislam.com) – Lebih dari 3.700 milisi PKK tewas dalam operasi militer Turki sejak kelompok itu kembali menyerang negara Turki pada bulan Juli 2015. Menurut data yang dikumpulkan Anadolu Agency berdasarkan laporan keamanan Turki, Selasa (19/4/2016).
Laporan tersebut menunjukkan bahwa total sementara 5.629 milisi telah "dinetralkan" dalam operasi sejauh ini. Dari jumlah ini, 3.765 telah tewas, sementara 604 lainnya terluka. 664 lainnya telah ditangkap, dan sisanya 596 telah menyerah.
Laporan juga menunjukkan bahwa sejak 24 Juli, 11.331 orang telah ditangkap dalam operasi penumpasan PKK dan gerakan pemuda mereka, YDG-H. Dari lebih 11.000 orang yang ditahan, 3.661 orang telah dijebloskan dalam penjara.
Besarnya jumlah korban berat tersebut juga dinyatakan oleh organisasi teroris itu. Hal ini terungkap dalam pesan telepon radio seorang petinggi PKK, Cemil Bayik baru-baru ini yang disadap oleh pasukan keamanan Turki.
"Jangan mengungkapkan disintegrasi dalam organisasi kita melalui radio. Teruslah berpura-pura bahwa Anda terus memberontak dengan cara yang heroik. Katakan sesering mungkin dan bagikan kepada media yang dekat dengan kita," katanya.
Bayik juga memerintahkan teroris PKK untuk tidak meninggalkan korban yang terluka, karena mereka bisa berbicara dengan otoritas Turki. Dia juga memerintahkan mereka untuk menghancurkan bangunan saat membongkar dan mengatur jebakan di terowongan yang mereka gali.
Jumlah anggota pasukan Turki yang tewas dalam operasi juga telah melampaui 400. Menurut catatan resmi, 240 tentara, 157 polisi, dan sembilan penjaga desa tewas sejak 7 Juli 2015 hingga 17 April 2016.
Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam