JAKARTA(Jurnalislam.com)–Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis ikut bersuara terkait penghinaan terhadap Rasulullah dengan dibiarkannya percetakan karikatur Nabi Charlie Hebdo di Prancis.
Menurut Kiai Cholil Nafis, tindakan mengecam pemerintah Prancis saja tidaklah cukup. Harus ada tindakan lebih berani seperti memboikot hingga pemutusan hubungan diplomatic.
Kiai Cholil mengatakan bahwa sejak 2011, Indonesia sudah melakukan hubungan baik dengan mendirikan kedutaan di masing-masing negara.
“Akan tetapi menurut saya dengan pola seperti ini umat Islam yang menjadi mayoritas di Indonesia dan lebih besar penduduknya dari seluruh Arab harus menunjukkan kemarahan,” kata KH Cholil dalam acara di TVOne, Kamis (30/10/2020).
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian kepada dunia bahwa tidak bisa karena perilaku segelintir orang di dalam pemeluk beragama , lalu orang yang dimuliakan di dalam agama tertentu dalam hal ini agama Islam lalu direndahkan.
“Ini harus menjadi pelajaran, karena kalau kita tidak segera melakukan protes ini akan terjadi kekacauan. Antara pemeluk agama akan merendahkan agama lain dan bisa memaki agama lain dan itu di dalam agama apapun tidak boleh,” pungkasnya.