KUALA LUMPUR (Jurnalislam.com) – Relawan MyCARE, Farisul Islam, yang turut menemani pihak keluarga DR Fadi Al Batsh kembali ke kampung halamannya mengisahkan kisah haru sepanjang perjalanan. Menurutnya, kondisi anak-anak DR Fadi semasa di dalam penerbangan suasana amat menyedihkan.
“Sepanjang perjalanan tak boleh tidur, saya risau keselamatan anak-anak ni. Kena pantau selalu,” ujar Faris dalam riisnya kepada media ini, Kamis, (26/4/2017)
Ia menilai inisiatif organisasi kemanusiaan Malaysia MyCARE cukup tepat untuk mengutus perwakilan LSM menemani keluarga Dr Fadi. Pasalnya, suasana batin Enaas Al Batsh, isteri almarhum DR Fadi Al Batsh masih belum stabil hingga saat ini.
“Sedihnya ialah ketika salah seorang anak perempuannya bertanya ‘mana Baba?’ Muhammad, anak bungsunya langsung menangis, namun apabila saya gendong, terus dia tidur dekat bahu saya,” kata dia.
“Mungkin si ayah selalu tidurkan Muhammad,” lanjutnya.
Faris melanjutkan, Muhammad sepanjang perjalanan apabila bersama ibu dia akan merajuk, namun bila ada lelaki dewasa memegangnya dia akan diamkan diri dan menyandar kepala tanda nyaman dan mengantuk.
“Sepanjang perjalanan Muhammad tidur di atas dekapan saya dan juga seorang penumpang lelaki yang menaiki penerbangan yang sama
Menurut ibunya, sang anak bungsu, Muhammad tidak mengetahui ayahnya telah meninggal dunia.
Reporter: Fajar Shadiq | Jurnalis Islam Bersatu (JITU)