SOLO (Jurnalislam.com) – Ketum Dewan Dawah Islam Indonesia (DDII), Ustadz KH Syuhada Basri mengatakan fitnah di jaman sekarang jauh lebih besar dari pada sebelumnya.
“Akibat fitnah itu kata Rosulullah orang yang paginya iman sorenya menjadi kafir, sore iman paginya kafir, karena banyak orang menjual agamanya dengan keuntungan dunia katanya,” katanya pada acara Executive Gatering di Kusuma Sahid Prince Hotel, Jl Sugiyopranoto 20, Solo, Ahad (6/11/2016).
Kesimpulan dari hadits itu, kata dia, banyak orang saat ini disibukan dengan dunia. Menjaga Iman untuk tetap kokoh di jaman fitnah dinilainya penting dilakukan. Sebab, hal itu dapat membentengi dari derasnya ujian yang akan dihadapi.
“Kalau iman mudah dibeli, maka orang lain mudah pula mengolok-olok dan menghina kita. Kita menghadapi kenyataan bagaimana orang semakin banyak berlomba-lomba untuk membela yang bathil dan memusuhi yang haq,” terangnya menasehati peserta STTD Tabarok.
Menurutnya, kondisi itulah yang melahirkan generasi jauh dari Al Quran. Maka wajar, lanjutnya, jika saat ini ada orang berani terang-terangan melecehkan Al Quran. Ia juga menilai umat tak kokoh iman itu yang membela pelaku penistaan Al-Qur’an.
Untuk itu, Ustadz Syuhada menghimbau kepada umat Islam untuk membentengi bahaya itu dengan mencetak generasi penghafal Qur’an.