TANGERANG (Jurnalislam.com) – Istri syuhada #AksiBelaQuran, almarhum Syahri Oemar Yunan menegaskan bahwa suaminya tidak memiliki riwayat penyakit asma. Pernyataan ini membantah keterangan polisi bahwa almarhum M Syachrie (65 tahun) meninggal saat #AksiBelaQuran karena penyakit asma.
“Gak ada riwayat sakit asma. (Kalau memang ada asma -red) gak mungkin diizinin,” ujar Hermalina, istri almarhum M. Syachrie kepada wartawan anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) pada Sabtu, (5/11/2016) di Komplek Binong Permai, Curug, Tangerang.
Menurut penuturan Hermalina, tidak mungkin pihak keluarga membiarkan almarhum mengikuti aksi jika ia memiliki penyakit asma. Kendati demikian, almarhum M. Syachrie memang memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti #AksiBelaQuran.
“Sejak malam jumat dia sudah siapkan bajunya yang putih-putih, dia setrikain sendiri. Dia bawa baju putih, peci putih, sorban putih. Orang-orang bilang pak Syahrie mukanya lain. Mukanya kayak bercahaya. Katanya sih begitu tapi Wallahu a’lam ya,” tambahnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Ami Setiyono menyatakan korban meninggal dunia akibat asma.
“Korban meninggal dunia dikarenakan sakit asma,” kata
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu dinihari.
Awi menuturkan korban meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta usai berunjuk rasa pada Jumat (4/11/2016). Awi juga menegaskan tidak ditemukan tanda kekerasan maupun luka pada tubuh korban.
Reporter: Fajar Shadiq, Rizki Lesus