Israel Hancurkan 23 Rumah Palestina di Yerussalem Timur

YERUSALEM (Jurnalislam.com) –  Sebuah pengadilan Israel memerintahkan evakuasi dan penghancuran 23 bangunan di lingkungan Yerusalem utara bersamaan dengan pembongkaran sebuah situs Islam yang sudah berabad usianya oleh pasukan penjajah Israel di Nablus menjadi berita utama halaman depan di berbagai harian Palestina, lansir Palestines News Network Senin (11/05/2015).

Al-Quds melaporkan pada berita utama halaman depan bahwa pengadilan Israel mengeluarkan pemberitahuan evakuasi dan pembongkaran bagi 23 apartemen di kawasan Semiramis Yerusalem Timur, yang terletak di dekat pos pemeriksaan Qalandiya.

Lebih lanjut Al-Quds melaporkan bahwa kapal angkatan laut Israel terus menargetkan nelayan Palestina di lepas pantai Gaza dan bahwa pemukim Israel membuldoser tanah Palestina di distrik Salfit.

Al-Ayyam dan al-Hayat al-Jadida melaporkan bahwa pasukan penjajah  Israel menghancurkan situs Islam, Abu Kamel, di desa Nablus di Beit Dagan dan mengambil batu-batunya.

Di sisi lain, al-Ayyam melaporkan dalam halaman depannya bahwa pengadilan militer Israel Ofer memulihkan hukuman penjara lima mantan tahanan Palestina yang dibebaskan dalam pertukaran tahanan Gilad Shalit di tahun 2011.

Al-Quds melaporkan bahwa Dewan Nasional Palestina menyambut permintaan anggota parlemen Uni Eropa (UE) kepada Uni Eropa untuk menangguhkan perjanjian kemitraan dengan Israel.

Mengamati upaya tak kenal lelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengamankan koalisinya, al-Quds melaporkan bahwa kesepakatan baru koalisi antara Likud dan pihak Jewish Home akan menyebabkan pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat semakin intensif.

Al-Ayyam dan al-Hayat al-Jadida melaporkan bahwa Netanyahu telah meminta Knesset untuk mengizinkan dia meningkatkan jumlah menteri dalam pemerintahan barunya.

Al-Quds melaporkan bahwa puluhan warga dan keluarga Palestina yang dideportasi dari Betlehem ke Gaza pada tahun 2002 dan mengungsi ke Gereja Nativity, menggelar pawai solidaritas dengan penduduk yang dideportasi di Manager Square.

Al Quds mencetak foto menampilkan warga Palestina mengibarkan bendera Palestina dan spanduk yang menyerukan kebebasan bagi penduduk yang dideportasi dan kembali ke tanah air.

Al-Hayat al-Jadida melaporkan bahwa penduduk yang dideportasi sendiri yang menyerukan untuk mengakhiri pengasingan paksa mereka di Gaza dan mengizinkan mereka untuk kembali ke rumah keluarga mereka.

Al-Ayyam juga melaporkan bahwa warga Ethiopia Israel telah mengancam untuk kembali ke jalan-jalan jika pemerintah Israel tidak memenuhi tuntutan mereka dan membatalkan dakwaan terhadap demonstran yang ditangkap di Tel Aviv seminggu sebelumnya.

 

Deddy | PNN | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.