Israel Bersiap untuk Caplok 150 Hektar Lahan Baru di Tepi Barat

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Penjajah Israel bersiap untuk mengklaim 150 hektar tanah di Tepi Barat sebagai tanah negara, yang akan menjadi pencaplokan tanah terbesar yang pernah terjadi sejak tahun 2014, para pejabat dan media melaporkan pada hari Rabu (20/01/2016), lansir World Bulletin.

Jika disetujui, tindakan ini mungkin akan menarik kecaman internasional seperti pencaplokan wilayah sebelumnya.

Lahan pertanian yang dikatakan terletak di Lembah Yerikho di Yordan selatan, menurut badan pengawas Peace Now, akan menjadi yang terbesar sejak pencaplokan 400 hektar tanah pada tahun 2014.

Unit kementerian pertahanan Israel yang mengawasi urusan sipil di Tepi Barat, yang dikenal sebagai COGAT, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tanah tersebut berada dalam tahap akhir untuk dinyatakan sebagai tanah negara."

COGAT tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk informasi tentang pemilik tanah tersebut saat ini. Peace Now mengatakan tanah tersebut telah diambil alih oleh pemukim Israel tahun lalu untuk pertanian.

Media zionis Yahudi melaporkan bahwa tanah tersebut luasnya 150 hektar (370 are) dan terletak di utara pemukiman Almog Israel.

Pencaplokan tanah sebelumnya dikecam keras oleh Palestina, kelompok hak asasi dan banyak masyarakat internasional. Langkah yang mengikis wilayah Palestina dan menjadikannya sebagai bagian dari negara masa depan mereka, dinilai lebih rumit dari upaya perdamaian.

"Lanjutan penyitaan tanah oleh pemerintah (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu adalah bencana diplomatik," Peace Now mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Keputusan pemerintah Netanyahu merupakan langkah untuk menghancurkan kemungkinan terjadinya solusi dua-negara."

Kantor Menteri Pertahanan Moshe Yaalon menolak berkomentar.

Israel menghadapi kecaman internasional setelah penyitaan tanah tahun 2014 di daerah blok pemukiman Gush Etzion dekat Bethlehem.

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses