Iran dan Rusia Tanda Tangani Pengiriman Rudal S-300 ke Teheran

MOSKOW (Jurnalislam.com) – Rusia mengumumkan pada hari Senin (09/11/2015) bahwa mereka telah setuju untuk melakukan kesepakatan pemberian sistem rudal S-300 kepada Iran setelah Moskow menghentikan kesepakatan sebelumnya karena Teheran mendapat sanksi PBB, lansir World Bulletin, Senin.

"Kontrak antara Rusia dan Iran untuk pengiriman sistem rudal S-300 kembali berlaku," kata perusahaan yang dikelola negara, Rusia Technologies dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa kedua belah pihak telah "menandatangani kontrak".

Moskow pada bulan April mencabut larangan penjualan sistem rudal ke Iran.

Keputusan itu memicu kecaman dari Israel dan kekhawatiran dari Washington, karena terjadi sebelum pencabutan sanksi oleh Dewan Keamanan PBB.

Rusia berdalih bahwa sistem rudal tersebut secara eksklusif hanya bersifat defensif dan bahkan tidak bertentangan dengan sanksi.

Moskow menunda pengiriman rudal surface-to-air ke Teheran pada tahun 2010 setelah Dewan Keamanan PBB memberlakukan pembatasan pada Iran atas program nuklirnya, terkecuali penjualan senjata hi-tech.

Iran kemudian mengajukan tuntutan senilai $ 4 miliar di pengadilan arbitrase di Jenewa atas pembatalan pesanan sebesar $ 800 juta oleh Rusia, yang telah lama menjadi pemasok utama senjata luar negeri Iran.

Moskow mengatakan bahwa mereka kini telah menawarkan kepada Teheran senjata dalam versi yang lebih modern tetapi belum mengumumkan secara terbuka kapan senjata-senjata tersebut akan dikirimkan.

Rusia Technologies mengatakan Iran sepakat terhadap Moskow setelah "bagian pertama" dari kontrak terpenuhi.

Rusia dan Iran adalah sekutu dalam dukungan mereka kepada rezim Nushairiyah Bashar al-Assad, kini kedua belah pihak membantu pasukan rezim Assad bertempur di Suriah.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses