YERUSALEM (jurnalislam.com)– Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa lima tentaranya tewas dan 14 lainnya terluka akibat ledakan bom pinggir jalan di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara, pada Senin malam (7/7). Nama-nama korban yang telah berhasil diidentifikasi dirilis pada Selasa pagi (8/7/2025).
Kelima tentara yang gugur dalam insiden tersebut adalah:
– Sersan Staf Meir Shimon Amar (20), dari Yerusalem.
– Sersan Moshe Nissim Frech (20), dari Yerusalem.
– Sersan Staf Noam Aharon Musgadian (20), dari Yerusalem.
– Sersan Staf Moshe Shmuel Noll (21), dari Beit Shemesh.
– Sersan Kelas Satu (purnawirawan) Benyamin Asulin (28), dari Haifa.
Empat di antaranya Amar, Frech, Musgadian, dan Noll bertugas di Batalyon Netzah Yehuda Brigade Kfir. Sedangkan Asulin merupakan anggota Brigade Utara Divisi Gaza.
Menurut penyelidikan awal IDF, para prajurit tersebut sedang berjalan kaki dalam operasi darat di Beit Hanoun ketika mereka terkena ledakan bom yang ditanam di pinggir jalan oleh kelompok bersenjata Palestina. Ledakan terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Saat upaya evakuasi korban berlangsung, pasukan Israel kembali mendapat serangan di area tersebut.
Militer Israel mengklaim bahwa wilayah tempat kejadian sebelumnya telah menjadi sasaran serangan udara sebagai bagian dari persiapan operasi. Pasukan Netzah Yehuda yang terlibat dalam insiden ini beroperasi di bawah Brigade Utara Divisi Gaza, bersama Brigade Pasukan Terjun Payung Cadangan ke-646 dalam serangan terbaru ke Beit Hanoun sejak Sabtu lalu. Operasi tersebut bertujuan untuk “membersihkan wilayah dari pejuang Hamas yang tersisa,” menurut IDF.
Menanggapi peristiwa tersebut dari Washington, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Pada pagi yang sulit ini, seluruh rakyat Israel menundukkan kepala dan berduka atas kematian para pejuang heroik kami, yang mengorbankan nyawa mereka dalam operasi militer untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera kami,” kata Netanyahu.
“Kami merangkul keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai dan berdoa agar mereka yang terluka dalam insiden tersebut pulih sepenuhnya.”
Dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar tentara Israel yang tewas di Gaza dilaporkan akibat ledakan alat peledak rakitan (IED) yang dipasang di dalam bangunan maupun di jalur-jalur patroli. Pada 24 Juni lalu, tujuh tentara unit teknik tewas di Khan Younis ketika seorang anggota Hamas melemparkan bahan peledak ke dalam kendaraan lapis baja mereka.
Dengan insiden terbaru ini, total korban jiwa dari pihak militer Israel dalam operasi darat di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 telah mencapai 449 tentara. (Bahry)
Sumber: TOI.