SOLO (Jurnalislam.com)- Ulama se-Soloraya yang tergabung dalam Majelis Silaturahmi Damai Negeriku (MSDN) mengajak seluruh komponen bangsa untuk mewaspadai dan menolak gejala munculnya PKI gaya baru di negeri tercinta Indonesia.
Hal itu dikatakan guna menyikapi munculnya Rancangan Undang Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dikhawatirkan menjadi jalan bagi PKI untuk kembali dilegalkan di Indonesia.
“Sejarah telah mencatat dua kali pemberontakan PKI yang telah menimbulkan luka mendalam di hati rakyat Indonesia,” kata ustaz KH Muhammad Halim dalam kegiatan pernyataan sikap Habaib, Ulama dan tokoh masyarakat se Soloraya di Gedung MUI Solo, Semanggi, Pasar Kliwon, senin (22/6/2020).
KH Halim juga meminta kepada DPR RI melalui Baleg dan Panja RUU HIP, supaya membatalkan RUU HIP.
“Karena akan membuat turbulensi berkepanjangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mendegradasi Pancasila dan mengabaikan UUD 1945 yang akan membahayakan stabilitas NKRI,” ungkapnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa seharusnya pemerintah bersama aparat kepolisian mengusut dan menangkap inisiator RUU HIP yang saat ini menjadi kontroversi nasional.
“Meminta kepada yg berwajib utk mengusut dan menindak inisiator RUU HIP sesuai dengan ketentuan hukum yg berlaku, karena telah melanggar konstitusi,” pungkasnya.