YAMAN (Jurnalislam.com) – Sebuah kesepakatan telah tercapai pada hari Sabtu untuk memperkuat gencatan senjata Yaman yang rapuh di kota barat daya Taiz, sumber mengatakan kepada Al Arabiya News Channel, Sabtu (15/04/2016).
Sumber mengatakan panitia lokal yang bertugas untuk mengawasi gencatan senjata di Taiz telah setuju dengan pihak yang berseteru di Yaman untuk mulai memperkuat gencatan senjata yang dimulai pada 10 April tengah malam.
Tidak seperti di bagian lain Yaman, gencatan senjata di Taiz telah dilanggar.
Sumber tersebut mengatakan penguatan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 14:00 waktu setempat (11 WIB).
Perjanjian ini akan memungkinkan pembukaan dua jalan utama yang menghubungkan Taiz dan ibukota Sanaa dari timur, dan Taiz dan kota Al-Hudaydah dari barat.
Sebuah sumber di komite juga telah menegaskan bahwa setiap pihak yang berseteru akan membawa daftar tahanan untuk ditukar.
Pada hari Jumat, utusan khusus PBB untuk Yaman, yang akan memimpin pembicaraan damai pekan depan antara pemerintah yang diakui secara internasional dan milisi Houthi, mengatakan bahwa perdamaian tidak pernah sedekat sekarang ini.
Ismail Ould Cheikh Ahmed mendesak pemerintah dan pemberontak Houthi yang didukung Iran untuk "meruntuhkan sikap destruktif dan agresif mereka," setuju untuk mengatasi hambatan, dan mengembalikan perdamaian setelah perang lebih dari 18 bulan.
Konflik telah menewaskan lebih dari 6.400 orang, melukai lebih dari 30.000, dan menghancurkan negara tersebut.
Deddy | Alarabiya | Jurnalislam