ADANA (Jurnalislam.com) – Presiden Turki pada hari Ahad (1/4/2018) mengkritik Perdana Menteri zionis Benjamin Netanyahu atas komentarnya tentang operasi anti-teror yang sedang berlangsung di Afrin, Suriah.
“Dia mengatakan tentara kami menindas orang-orang di Afrin. Netanyahu, Anda sangat lemah, sangat miskin,” kata Recep Tayyip Erdogan, lansir Anadolu Agency.
“Kami berurusan dengan teroris, tetapi Anda tidak. Karena Anda adalah negara teror,” kata Erdogan di hadapan kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa di provinsi selatan Adana.
Ulama Internasional Ajak Kaum Muslim Dunia Dukung Hak Tanah Warga Palestina
Pernyataan Erdogan muncul setelah sedikitnya 16 warga Gaza menjadi martir dan ribuan lainnya terluka pada hari Jumat ketika pasukan zionis Yahudi menembaki demonstran yang menandai “Land Day.”
Land Day adalah peringatan tahunan Palestina atas kematian enam warga Arab Israel yang dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun 1976 selama demonstrasi menentang penyitaan tanah oleh pemerintah di Israel utara.
Menyebut pemimpin Israel sebagai “penjajah” di Palestina, Erdogan mengatakan Netanyahu tidak memiliki hak untuk mengkritik Turki.
“Anda juga seorang teroris. Sejarah merekam apa yang telah Anda lakukan kepada semua orang Palestina yang tertindas,” kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa ia yakin warga Israel juga terganggu oleh kejahatan Netanyahu.
Demonstrasi hari Jumat tersebut adalah awal dari protes enam pekan yang puncaknya akan berlangsung pada 15 Mei, yang disebut hari “Nakba,” atau Malapetaka, yaitu hari ketika Israel didirikan.
Para demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina memperoleh hak untuk kembali ke kota-kota dan desa-desa yang ditinggalkan keluarga mereka ketika melarikan diri, atau diusir, saat negara Israel didirikan pada tahun 1948 melalui PBB.