Dua Hari Berturut-turut, Houthi Serang Israel dengan Rudal dari Yaman

Dua Hari Berturut-turut, Houthi Serang Israel dengan Rudal dari Yaman

TEL AVIV (jurnalislam.com)– Militer Israel melaporkan telah berhasil mencegat rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman dalam dua hari berturut-turut, Rabu (14/5) dan Kamis (15/5/2025), dalam eskalasi terbaru dari kelompok Houthi yang menyatakan dukungan terhadap perjuangan Palestina di Gaza.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, Angkatan Bersenjata Yaman yang merupakan bagian dari kekuatan militer Houthi mengumumkan telah meluncurkan tiga serangan rudal yang secara khusus menargetkan Bandara Ben Gurion di Israel. Serangan itu terdiri dari dua rudal balistik hipersonik dan satu rudal balistik jarak jauh Zulfiqar.

Menurut pernyataan resmi militer Yaman, serangan tersebut berhasil mengganggu aktivitas penerbangan di bandara tersibuk di Israel dan memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat perlindungan darurat. Otoritas Israel belum mengonfirmasi detail dampak serangan secara terbuka, namun peningkatan siaga keamanan dan sistem pertahanan udara aktif terlihat di berbagai kota besar, termasuk Tel Aviv.

Kelompok Houthi, yang didukung Iran, menyatakan bahwa serangan rudal dan drone mereka terhadap Israel merupakan bagian dari kampanye militer untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina di Gaza. Selain menargetkan Israel, mereka juga telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah, yang berimbas pada gangguan lalu lintas perdagangan global.

Peluncuran rudal dua hari berturut-turut ini terjadi bersamaan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke kawasan Teluk. Dalam kunjungannya, Trump menyatakan bahwa AS telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Houthi, yang mencakup penghentian serangan terhadap kapal-kapal AS. Sebagai imbalannya, militer AS akan menghentikan serangan udaranya ke Yaman.

Namun, kesepakatan itu tidak mencakup serangan terhadap Israel, sebagaimana ditegaskan oleh kepala negosiator Houthi. Mereka menyatakan akan terus menyerang target-target Israel selama agresi di Gaza masih berlangsung. (Bahry).

Sumber: Alarabiya

Bagikan