Dua Bom Syahid AQAP Hancurkan Pangkalan Militer Yaman di Hadramout, Puluhan Tentara Musuh Tewas

YAMAN (Jurnalislam.com) – Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) melakukan aksi bom syahid ganda dini hari kemarin (9/12/2014) di markas Komando Militer Pertama di Seyoun, ibukota provinsi Hadramout, timur Yaman. Sumber keamanan Yaman melaporkan bahwa dua penyerang secara terpisah meledakkan dua kendaraan pengangkut perangkat peledak improvisasi (VBIEDs) di markas tersebut, menewaskan sedikitnya lima tentara dan melukai sekitar empat hingga delapan orang lainnya.

Sebuah akun Twitter yang berafiliasi dengan AQAP segera mengatakan bahwa "puluhan" tentara Yaman tewas dalam serangan itu. Meskipun para pejabat keamanan Yaman menunjukkan bahwa tentara mereka mencegah kendaraan bermuatan bahan peledak masuk ke dalam fasilitas, tetapi AQAP mengklaim bahwa satu bom mobil meledak di pintu gerbang pangkalan dan yang lainnya diledakkan di dalam kompleks.

AQAP mengidentifikasi penyerang isytishad pertama sebagai Humam al Qarqa al Awlaki, yang juga dikenal sebagai Julaybeeb al Awlaki. Menurut pernyataan AQAP yang dirilis pagi ini, Awlaki meledakkan Suzuki Vitara yang sarat dengan setengah ton bahan peledak di pintu gerbang pangkalan di sekitar pukul 08:40 waktu setempat.

Sekitar dua menit kemudian, penyerang isytishad kedua, Nasser bin Ganam al Si'ri , yang juga dikenal sebagai Mansour al Si'ri, meledakkan Toyota Hilux yang membawa 1,25 ton bahan peledak di dalam markas komando, dan diduga berhasil membunuh "puluhan" tentara dan melumpuhkan sejumlah kendaraan militer.

AQAP menyatakan bahwa pejuangnya telah memantau markas tersebut sebelum operasi dan mencatat bahwa konvoi militer yang mengangkut para pejabat tinggi terlihat memasuki fasilitas sekitar 30 menit sebelum serangan.

Para pejabat Yaman mengatakan kepada outlet berita Arab bahwa truk militer juga diserang tadi malam di kota al Shihr, sekitar 150 km sebelah selatan dari Seyoun. Dua tentara tewas dan satu terluka dalam insiden itu, menurut para pejabat.

Sebuah pernyataan AQAP yang dirilis hari ini menyatakan bahwa pejuangnya menyerang truk militer dengan perangkat peledak rakitan (IED) di pukul 8:30 pada 8 Desember di pintu masuk barat ke al Shihr, menewaskan tiga tentara dan melukai penumpang lainnya. Pernyataan itu juga menegaskan bahwa tentara dari barak terdekat mulai menembak secara "acak" selama lebih dari satu jam setelah serangan itu, seolah-olah merusak sebuah masjid di dekatnya dan beberapa "rumah-rumah Muslim di daerah tersebut."

Serangan istisyhad  ganda hari ini di Hadramout mengikuti hari pemboman AQAP di Sana'a yang menargetkan kediaman pemimpin pemberontak Syiah Houthi di dalam kota.

AQAP mengatakan bahwa pejuangnya melakukan tiga serangan bom kembar yang hampir identik pada pagi hari tanggal 8 Desember di kediaman Abd al Ilah al Sharqi, Mohammad Dhayf Allah, dan seorang pemimpin Houthi ketiga yang tidak disebutkan namanya, menewaskan total 15 Houthi dan melukai 36 lainnya.

Media lokal melaporkan bahwa lima IED meledak di beberapa lokasi di Sana'a pada Senin pagi, melukai total delapan orang. Dua dari IED dilaporkan meledak di distrik al Sha'ub Sana'a di rumah seorang tukang kayu lokal yang merupakan pendukung pemberontak Syiah Houthi, Abdul Hamed Dhayf Allah.

Bom pertama meledak pukul 06:00 dan yang kedua, yang melekat pada sebuah mobil yang diparkir di luar rumah, meledak sekitar 20 menit kemudian.

Seorang petugas dari Biro Investigasi Kriminal di Sana'a menyatakan bahwa IED ketiga meledak beberapa waktu kemudian di rumah pemimpin lokal Syiah Houthi Abdullah al Sharafi di distrik Hasaba ibukota. Selain itu, dua IED meledak di lingkungan al Sayah kabupaten Sha'ub kemarin pagi, dengan tampaknya tidak ada yang terluka.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh AQAP saat ini, mujahidin yang menggelar tiga operasi pemboman di kediaman para pemimpin pemeberontak Syiah Houthi, masing-masing terdiri dari dua ledakan di setiap lokasi.

Dalam akun faksi  jihad tersebut, serangan pertama terjadi pukul 6:00 di kediaman politisi Houthi Abd al Ilah al Sharqi, di mana pejuang AQAP meledakkan sepeda motor yang diparkir di luar rumah, merusak bangunan serta enam kendaraan. Saat Houthi berkumpul di tempat ledakan awal, AQAP mengklaim meledakkan IED kedua yang lebih mematikan yang terbuat dari 13 kilogram TNT dan 370 lembar pecahan peluru. Menurut pernyataan, delapan Houthi tewas dan 14 lainnya luka-luka dalam serangan kedua.

AQAP juga menyatakan mereka juga melakukan operasi yang pada dasarnya sama di kediaman pemimpin Syiah Houthi Mohammad Dhayf Allah, meledakkan dari jauh IED pertama pada pukul 6:15 pagi dan yang kedua, yaitu lima kilogram bahan peledak, pada pukul 6:30. AQAP juga menyatakan bahwa pejuangnya mengulang skenario ini ketiga kalinya di rumah seorang pemimpin Syiah Houthi yang tidak disebutkan namanya, dan mengklaim bahwa tujuh pasukan Houthi tewas dan 22 terluka dalam dua serangan tersebut.

AQAP mengatakan ini adalah nilai lebih untuk total 25 serangan di seluruh Yaman terhadap Houthi dan target militer sejak 1 Desember, termasuk pemboman hari ini di markas Komando Militer Pertama di Hadramout. Delapan dari serangan ini (sekitar 30 persen dari seluruh serangan AQAP bulan ini) telah diarahkan pada militer Yaman, terutama di provinsi-provinsi selatan dan timur Yaman.

Operasi yang tersisa, dengan pengecualian pemboman pada tanggal 3 Desember di kediaman duta besar Iran untuk Yaman, telah diarahkan pada posisi militer Houthi dan / atau pemimpin Houthi individu atau yang diduga merupakan pendukung mereka. Sebagian besar serangan ini (7 serangan) berlangsung di Sana'a, sedangkan operasi lainnya dilakukan di provinsi Ibb dan Baydah.

AQAP telah memerangi musuh mereka, yaitu militer Yaman, dan para pemberontak Syiah Houthi, sambil masih merencanakan untuk menyerang Amerika Serikat.  [ded412/the long war journal]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.