Cabang AQIM, Batalyon Uqba bin Nafi, Serang Pasukan Tunisia di Kasserine

Cabang AQIM, Batalyon Uqba bin Nafi, Serang Pasukan Tunisia di Kasserine

TUNISIA (Jurnalislam.com) – Batalyon Uqba bin Nafi, cabang al Qaeda Maghreb Islam (AQIM) di Tunisia, melaporkan penyergapan terhadap tentara Tunisia di wilayah Gunung Sammama di Kasserine Governorate pada 29 Agustus lalu mengikuti laporan serupa hanya sebulan sebelumnya.

The Long War Journal melaporkan Kamis (01/09/2016), dalam pernyataan yang pertama kali dirilis di pakan Twitter-nya pada 30 Agustus dan kemudian dikonfirmasi oleh AQIM, mengatakan bahwa kelompok jihad “Sammama Brigade” meledakkan alat peledak improvisasi (IED) di salah satu kendaraan lapis baja militer Tunisia saat berpatroli.

Setelah ledakan, ia mengatakan para mujahidin bentrok dengan tentara lainnya yang mengakibatkan kematian “sejumlah” pasukan dan penangkapan tiga senapan serbu Steyr AUG. Media lokal melaporkan bahwa tiga tentara Tunisia tewas dalam serangan itu, sementara tujuh lainnya luka-luka. Laporan lain menunjukkan sebanyak sembilan tentara terluka.

Sebagai balasan, militer Tunisia meluncurkan operasi penyisiran di daerah. Dalam operasi ini, daerah Kasserine di Hay el Karma menjadi tempat pertempuran mematikan antara pasukan jihadis dan pasukan Tunisia, menewaskan dua jihadis dan satu warga sipil. Salah satu jihadis yang gugur, syahid, dilaporkan adalah Mbarki, yang diyakini adalah wakil senior untuk Lokman Abou Sakhar, mantan amir Batalyon Uqba bin Nafi. Sakhar gugur dalam operasi militer Tunisia Maret 2015.

Pada bulan Juli, Batalyon Uqba bin Nafi melaporkan menargetkan kendaraan militer dengan dua ranjau darat, menewaskan seorang tentara di wilayah Gunung Sammama. Laporan tersebut menandai serangan pertama sejak Maret.

Dalam penyergapan itu, penjaga perbatasan Tunisia menjadi sasaran di Bouchebka dekat perbatasan dengan Aljazair. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis secara online oleh salah satu sayap media AQIM, kelompok jihad mengatakan pasukannya “melukai sejumlah tentara dengan berbagai tingkat kerusakan dan membakar kendaraan militer.” Otoritas Tunisia mengkonfirmasi serangan itu, namun para pejabat mengatakan bahwa hanya satu penjaga perbatasan yang terluka dalam serangan itu.

Selama dua tahun terakhir, cabang AQIM telah melaporkan beberapa serangan lainnya terhadap pasukan Tunisia. Pada bulan Desember tahun 2014, Batalyon Uqba bin Nafi mengklaim dua serangan terhadap pasukan Tunisia di kawasan Gunung Chaambi, dan memposting foto serangan beberapa hari kemudian. Hanya dua bulan kemudian, kelompok melaporkan telah membunuh empat tentara dalam serangan di Kasserine. Pada bulan Agustus tahun lalu, kelompok juga membunuh agen pabean di Bouchebka.

Penyergapan Uqba bin Nafi paling mematikan terhadap militer Tunisia terjadi di wilayah Gunung Chaambi pada bulan Juli 2014, sebuah pertempuran yang menewaskan 15 tentara dan melukai 20 lainnya.

Bagikan