RAMALLAH (Jurnalislam.com) – Laporan dari Biro Nasional Advokasi Tanah dan Anti Pemukiman Yahudi menegaskan, selama pekan kemarin kampanye boikot produk Israel di kawasan regional dan internasional mengalami peningkatan.
Dalam laporannya hari ini Ahad (19/04/2015) Biro Advokasi menegaskan, Kementerian Ekonomi Palestina mengembalikan sejumlah truk kontener membawa komoditas Israel yang seharusnya dibongkar muat di pasar Palestina dikembalikan lagi ke Israel.
Laporan menambahkan, Asosiasi Medis Palestina memutuskan untuk menghentikan surat rujukan medis ke laboratorium Israel dan tetap dilakukan pemeriksaan di lab rumah sakit-rumah sakit Palestina. di samping itu, barang-barang dari hasil pemeriksaan lab Israel juga diboikot oleh Palestina sesuai dengan keputusan Komite Eksekutif Nasional Palestina dan Gerakan Boikot Rakyat.
Di level internasional, laporan menegaskan, semjumlah kementerian luar negeri meminta 16 negara Eropa untuk mengundangkan pelebelan atas produk-produk Israel untuk bisa dibedakan oleh konsumen. Sehingga volume produk Israel akan menurun di pasar Eropa.
16 kementerian luar negeri Eropa pada April 2013 sudah mengirim surat kepada Menlu Uni Eropa Frederica Mogreni dan pendahulunya Catrin Aston agar diberikan tanda pembeda produk Israel di Eropa.
Ke-16 negara yang meneken kesepakatan pemberian tanda produk Israel itu adalah Spanyol, Denmark, Perancis, Finlandia, Irlandia, Kroasia, Lukemburg, Italia, Belanda, Malata, Swedia, Portugal, Inggris, Slovenia dan Austria.
Deddy | Infopalestina | Jurniscom