Astaghfirullah, Polisi Israel Lecehkan Nabi Muhammad, Al-Aqsha Tegang

AL QUDS (Jurnalislam.com) –  Ketegangan masih menyelimuti sekitar Masjid Al-Aqsha menyusul aksi polisi Zionis yang mencela pribadi Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Sumber Infopalestina yang melansir laporan dari media informasi Q press yang khusus memantau pelanggaran-pelanggaran Zionis terhadap Masjid Al-Aqsh mengatakan, salah seorang personel tentara Zionis selasa pagi (24/03/2015)  mencela dan melecehkan pribadi Rasulullah, setelah menganiaya salah seorang jama’ah masjid.

Ia menyebutkan, peristiwa pelecehan terhadap pribadi Nabi ini terjadi setelah cekcok antara jama’ah masjid dengan personel tentara Israel, lalu sebagian perempuan bertakbir saat terjadi penyerbuan terhadap al-Aqsha.

Dalam kaitan ini Q press menyatakan, lebih dari 20 pemukim Zionis menyerbu masjid Al-Aqsha, selasa pagi Mereka datang dari gerbang Al-Mugaribah, dibawah penjagaan ketat tentara zionis dan unit reaksi cepat. Disebutkan, sekelompok pemukim Zionis berpatroli di setiap plosok Masjid ditengah teriakan takbir dan kemarahan warga.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

Jund al Aqsa Lancarkan 2 Bom Istisyhad Pada Pos Militer Suriah di Idlib

SURIAH (Jurnalislam.com) – Jund al Aqsa, sebuah faksi Jihad di Suriah yang sebagian besar terdiri dari para pejuang asing, telah meluncurkan dua bom istisyhad dalam mendukung serangan mujahidin  di kota Idlib yang dikuasai rezim Syiah Assad.  Jund al Aqsa, atau prajurit Al Aqsa, adalah afiliasi Al Qaeda yang telah beroperasi bersama Jabhah Nusrah berkali-kali sebelumnya.

Dua pelaku bom istisyhad menargetkan pos pemeriksaan rezim Suriah Assad  di pinggiran kota. Abu Omar al Kuwaiti menyerang pos pemeriksaan al Qal'ah, sementara Karar al Najdi, seorang warga Saudi, menargetkan pos pemeriksaan Ayn Shib.

Ahrar al Sham, sekutu Al-Qaeda yang lain –juga ikut serta dalam serangan, merilis sebuah peta yang menunjukkan daerah yang telah jatuh ke pasukan pejuang  (lihat di bawah). Ayn Shib terletak di sisi barat kota, sementara al Qal'ah di bagian barat daya kota.

Dua bom istisyhad lainnya dalam serangan telah dilaporkan, salah satunya dilakukan oleh Jabhah Nusrah dan satu lagi dari kelompok yang tidak diketahui.

 

Koalisi Baru “Jaish al Fateh

Jabhah Nusrah, Jund al Aqsa, Ahrar al Sham, Liwa al Haqq, Jaish al Sunna, Ajnad al Sham dan Faylaq al Sham telah membentuk koalisi baru dengan nama Jaish al Fateh untuk serangan Idlib. Koalisi itu sudah memiliki halaman Twitter yang sangat aktif dan telah dipromosikan oleh tokoh-tokoh Al Qaeda, termasuk Abdallah Muhammad al Muhaysini.

Jund al Aqsa sebelumnya telah membeberkan perannya bersama Jabhah Nusrah di wilayah Jabal al Zawiya Idlib. Kedua kelompok tersebut menyerang markas Front Revolusioner Suriah (SRF) yang didukung Amerika Serikat  (AS)  dan memaksa pemimpin SRF untuk melarikan diri. Jund al Aqsa juga mempublikasikan perannya bersama Jabhah Nusrah dan Ahrar al Sham dalam merebut Wadi al Daif dekat kota Maa'rat al Nu'man di Idlib.

 

Deddy | The Long War Journal | Jurniscom

Biadab! Pasukan Rezim Suriah Assad Jatuhkan Bom Kimia Beracun "Klorin" di kota Binnish

SURIAH (Jurnalislam.com) – Puluhan orang, sebagian besar anak-anak, dirawat di rumah sakit setelah serangan bom klorin oleh tentara Bashar al-Assad di wilayah Idlib yang dikuasai oposisi di barat laut Suriah, sumber medis mengatakan Selasa (24/03/2015).

"Korban sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Untungnya, tidak ada korban tewas sejauh ini," Rami Abu Zubeyda, seorang dokter di sebuah rumah sakit lapangan di kota Binnish, mengatakan kepada The Anadolu Agency.

Komisi Umum Revolusi Suriah, sebuah koalisi kelompok pejuang Suriah, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa 20 orang, sebagian besar anak-anak, dirawat di rumah sakit setelah sebuah helikopter militer Suriah diduga menjatuhkan bom klorin di kota Binnish dekat kubu oposisi Idlib.

Rezim Suriah telah enam kali menggunakan gas kimia mematikan dalam serangan yang mencakup setidaknya tiga daerah selama dua minggu terakhir ini, para pejuang  mengatakan pekan lalu.

Suriah Network untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pada hari Jumat bahwa semua serangan tersebut terjadi setelah PBB mengadopsi resolusi untuk menghentikan penggunaan senjata kimia di negara itu pada tanggal 6 Maret. Suriah Network mengatakan bahwa dalam serangan ini, tujuh warga sipil, termasuk tiga anak dan dua wanita, tewas dan 140 lainnya luka-luka.

Dewan Keamanan PBB telah menyetujui sebuah resolusi yang mengungkapkan keprihatinan yang mendalam bahwa bahan kimia beracun digunakan sebagai senjata di Suriah. Dewan sangat mengutuk penggunaan bahan kimia beracun, seperti klorin, dan meminta orang-orang yang menggunakan senjata tersebut untuk dimintai pertanggungjawabannya.

Resolusi itu disetujui oleh semua anggota kecuali Venezuela, anggota tidak tetap. Resolusi dalam Bab 7 Piagam PBB mengancam agar senjata kimia, termasuk klorin, tidak digunakan lagi.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

 

Pasukan Perlawanan Palestina Temukan “Serangga Elektronik Mata – mata”

GAZA (Jurnalislam.com) –  Sebuah sumber keamanan khusus di bidang teknikal menegaskan, satu-satuan perlawanan Palestina mengaku menemukan sejumlah “serangga elektronik mata-mata” yang besarnya tidak lebih dari ukuran burung pipit kecil di Gaza. Serangga ini berusaha merekam dan mengawasi gerak gerik unsur kelompok perlawanan Palestina dan menemukan lokasi serdadu Israel yang ditawan.

Situs Aljamd Security melansir dari sumber tersebut hari ini Senin (23/03/2015) bahwa setelah dilakukan analisis gambar tersimpan gambar serdadu Israel dalam memori serangga itu untuk dicari dan dilacak.

Serangga elektronik itu bekerja merekam dan mengawasi wilayah-wilayah perpindahan unsur perlawanan dengan harapan bisa menemukan benang keberadaan serdadu Israel yang ditawan di Gaza.

Sumber keamanan menegaskan, dari kejauhan serangga itu hanya akan kelihatan seperti burung biasa yang kecil atau serangga biasa namun itu adalah perangkat mata-mata Amerika yang digunakan oleh pihak intelijen Israel untuk memata-matai. Ini adalah teknologi digital nano.

Almajd menyebutkan, serangga-serangga elektronik itu memiliki perangkat menentukan posisi-posisi geografi “GPS” melalui satelit luar angkasa yang mampu menyiarkan indikator sebuah titik nir kabel. Ia mampu terbang dan menyusup ke dalam gedung melalui celah kecil seperti halnya lalat. Alat ini dikendalikan dari jarak jauh secara sentral melalui satelit.

Tugas utama serangga elektronik ini adalah mencari, mengawasi, membidik sosok-sosok yang dianggap lawan di tengah kota dan daerah pemukiman, mentransfer data dan informasi, mengungkap keberadaan bahan peledak dan kemudian meledakkannya, mendekat ke target dan mendeteksinya dengan menembakkan peluru pendeteksi atau meledakkannya.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

15 Pemberontak Syiah Houthi Tewas Dalam Bentrokan di distrik Al-Zaher Al-Baydaa

YAMAN (Jurnalislam.com) – Setidaknya 15 pasukan  Houthi tewas dan lima suku lokal gugur dalam bentrokan yang pecah di provinsi Al-Baydaa Yaman pada hari Senin (23/03/2015).

"Bentrokan senjata  terjadi antara Houthi dan suku bersenjata menyusul serangan oleh kelompok suku bersenjata di lokasi Houthi di distrik Al-Zaher Al-Baydaa," sumber suku yang menolak disebutkan namanya mengatakan.

Sebelumnya pada hari itu, sumber suku lain telah mengatakan bahwa sejumlah anggota Houthi telah dibunuh – dan lainnya luka-luka – dalam serangan kejutan oleh suku lokal di situs Houthi di Al-Zaher.

"Serangan itu diikuti oleh bentrokan yang berlangsung beberapa jam dan terdapat penggunaan rudal dan senjata otomatis oleh kedua belah pihak," kata sumber itu.

Para pemimpin Houthi tidak bisa dihubungi untuk mengomentari klaim sumber itu.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Iran Fasilitasi Agresi Houthi di Yaman, Arab Saudi Pasang Kuda kuda

ARAB SAUDI (Jurnalislam.com) – Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa pihak kerajaan siap "untuk mengambil tindakan jika diperlukan atas krisis politik untuk melindungi kedaulatan Yaman, setelah mengecam dugaan peran Iran dalam kekacauan sebagai "tindakan agresi."

Pangeran Saud Al Faisal mengatakan pada hari Senin (23/03/2015) bahwa Riyadh akan melindungi kedaulatan Yaman setelah pemerintah negara yang sedang berperang itu, bersembunyi di kota pelabuhan selatan Aden, dan meminta bantuan militer kepada negara-negara yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC).

Iran berulang kali dituduh mendukung kelompok bersenjata yang merebut ibu kota Sanaa pada bulan September, tuduhan tersebut disangkal Tehran dan kelompok Houthi.

"Kami menentang intervensi Iran di Yaman … itu sebenarnya merupakan tindakan agresi," kata menteri.

"Kami tertarik untuk melindungi kedaulatan Yaman, legitimasi Yaman diwakili oleh Presiden Hadi.

"Kami berharap bahwa krisis dapat diselesaikan secara damai dan kami siap untuk menanggapi setiap permintaan presiden, apa pun itu, untuk mendukung dia.

"Kami siap untuk mengambil tindakan yang dibutuhkan jika diperlukan," katanya.

Riyadh Yasin, yang baru diangkat sebagai menteri luar negeri Yaman, telah meminta intervensi militer dari GCC dan pemberlakuan zona larangan terbang oleh PBB.

 

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

Astaghfirullah, Buldoser Zionis Hancurkan Desa Al Araqib Palestina Ke 82 Kalinya

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Buldoser penjajah Israel pada hari Senin (23/03/2105) menghancurkan desa Badui Al-Araqib di Gurun Negev selatan untuk yang ke-82 kalinya dalam empat tahun terakhir, seorang pejabat setempat mengatakan.

Kepala dewan lokal Sheikh sayah Abu Meghedem mengatakan "buldoser Israel didukung oleh sejumlah besar polisi Israel dan tentara menyerbu desa dan menghancurkan sejumlah struktur darurat, termasuk puluhan barak dan rumah,"

"Mereka mengepung lokasi dan mencegah siapa pun mendekati sampai pembongkaran selesai," tambahnya.

Saleem al-Qasase, seorang penduduk Badui berusia 60 tahun dari desa yang rumahnya hancur, mengatakan bahwa itu adalah yang ke-80 kalinya pemerintah zionis menghancurkan tempat tinggalnya.

"Dalam beberapa hari, saya akan membangun kembali rumah saya," katanya. "Aku akan melakukannya bahkan hingga 100 kali jika harus."

Puluhan warga Palestina, yang semuanya  tinggal di Al-Araqib mengatakan telah memiliki tanah sejak sebelum Israel ada pada tahun 1948.

Desa itu dibongkar paksa untuk pertama kalinya di musim panas 2010, sebelum dibangun kembali dengan logam dan kayu.

Penjajah Israel mengklaim bahwa sebagian besar tanah di Negev adalah "milik negara," Yahudi berulang kali menghancurkan rumah Badui di daerah tersebut.
 

Deddy | World Bulletin | PNN | Jurniscom

Termasuk 10 Kriteria Aliran Sesat, MUI Kota Tasikmalaya Ajak Umat Polisikan Penganut Syiah

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya menyatakan dukungannya terhadap Deklarasi dan pengukuhan pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Tasikmalaya. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum Kota Tasikmalaya, KH Aminuddin Busthomi, M. Ag dalam orasinya, Ahad (22/3/2015).

“Acara deklarasi ini didukung seluruh umat Islam Tasik, setelah kami musyawarah dengan Walikota, Kemenag, Ulama, semuanya sepakat pengukuhan acara ini,” tegas Sekum MUI Tasikmalaya ini di Tasikmalaya, Ahad (22/3/2015)

Ulama muda yang akrab disapa Kang Amin itu juga mengatakan Tasikmalaya sebagai kota kecil telah menjadi sasaran Syiah, sehingga ia mendesak aparat bertindak tegas. “Sikap MUI dari dulu sampai kiamat sama. Syiah masuk aliran sesat, dan 10 kriterianya. Kita semua, sepakat, kita laporkan Syiah ke Mabes polri atas nama penodaan agama,” tegasnya disambut pekik takbir ribuan umat Islam.

Kang Amin, yang juga menjabat Ketua DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya itu berharap agar aparat menindak tegas para penganut Syiah.

Ally | Jurniscom

 

MUI Kota Tasikmalaya Akan Sosialisasikan Bahaya Syiah Hingga Tingkat RT

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Sekretaris Umum MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Busthomi, M.Ag mengatakan bahwa MUI Tasikmalaya akan mensosialisasikan bahaya Syiah hingga tingkat RT.

“Di lapangan (Tasik-red), bisa sampai ditemukan 200-an pengikut Syiah. Kita akan undang seluruh pengurus MUI, kita adakan kajian ilmiah tentang bahaya Syiah, bahkan sampai tingkat RT,” ungkapnya kepada Jurniscom, di pelataran Masjid Agung Kota Tasikmalaya usai Deklarasi ANNAS Tasikmalaya, Ahad (22/3/2015).

Menurut Kang Amin, sapaan akrabnya, masih banyak masyarakat yang belum mengenal bahaya Syiah seperti apa. “Banyak juga masyarakat yang bertanya kepada kami. Kami, MUI, jelaskan seperti apa aliran sesat ini,” ungkap ulama muda yang juga pengasuh pesantren Sulalatul Huda itu.

Kang Amin, juga menjelaskan bahwa MUI sudah menetapkan Syiah termasuk aliran sesat pada tahun 2007 dengan 10 kriteria aliran sesat. Dan baru-baru ini, MUI sudah menyebarkan buku ‘Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia.

Ally | Jurniscom

Lokasi Tabligh Akbar Dipindahkan, Munarman Sesalkan Keterlibatan Oknum Tentara

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Tabligh akbar yang “Memperkokoh Aqidah Aswaja, Menjaga NKRI dari Bahaya Syiah” yang semula dijadwalkan digelar di Masjid Fatahillah, Komplek KPAD Bulak Rantai Kramat Jati, Jakarta Timur dipindahkan ke Wisma Andini Jalan Nunggang No 25 Condet Raya, Jakarta Timur, Ahad (22/03/2015). Pasalnya, pihak DKM Masjid mendapat tekanan dari penganut Syiah yang dibacking oknum koramil di daerah tersebut, hingga akhirnya DKM memutuskan untuk memindahkan lokasi acara.

Munarman, SH, sebagai salah satu pembicara menyesalkan sikap oknum aparat tersebut. "Tentara di Indonesia sekarang tidak ada urusun dengan acara-acara seperti ini. Tugas tentara saat ini, tugasnya kalau ada tentara luar nyerbu hadapi, bukan ngurusin pengajian, gak ada urusannya itu,” tegasnya.

Namun, tabligh akbar yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam (LDKI) itu tetap sukses dilaksanakan. Ratusan peserta pun menghadiri acara di Wisma Andini yang terletak di wilayah penganut Syiah.

“Alhamdulillah, ada hikmahnya acara dialihkan kepolisian ke Wisma Andini. Justru wilayah itu (Wisma Andini-red) adalah jantungnya Syiah,” kata salah satu panitia yang enggan disebutkan namanya, seperti diberitakan Hidayatullah.com, Senin (23/3/2015).

Acara itu menghadirkan 4 pembicara, yaitu: Dr. Haidar Bawazir (Pakar Syiah), Habib Ahmad bin Zein al-Kaaf (Dewan Syuro Aliansi Nasional Anti Syiah), DR. H. Abdul Chair SH, MH, MM (Anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat) dan Munarwan, SH (Advokad Hukum).

Reporter : Irfan | Editor : Ally | Jurniscom