AS Bayar Pasukan Peshmerga yang Ambil Bagian dalam Menyerang Mosul

14650953583_a3117e8f03_bERBIL (Jurnalislam.com) – Upah milisi Kurdi, Peshmerga, yang ambil bagian dalam operasi mendatang untuk menyerang kota Mosul yang dikendalikan Islamic State (IS) akan dibayar oleh AS sebagai bagian dari protokol perjanjian militer Selasa antara Departemen Pertahanan dan Pemerintah Daerah Kurdi (KRG), Kementerian KRG untuk Urusan Peshmerga mengatakan pada hari Rabu (13/07/2016).

Berbicara secara eksklusif untuk Anadolu Agency, Rabu, Sekretaris Jenderal Kementerian, Cabbar Yaver juga menekankan bahwa para pasukan Peshmerga akan mengosongkan Mosul – kota terbesar kedua Irak – segera setelah direbut kembali dari kelompok IS.

Yaver melanjutkan bahwa KRG saat ini sedang menghadapi krisis ekonomi akibat konflik anggaran yang sedang berlangsung antara pemerintah Irak di Baghdad dan Erbil, ibukota administratif KRG.

Krisis, kata dia, diperburuk oleh jatuhnya harga minyak global, yang berarti KRG tidak mampu membayar gaji pasukan Peshmerga mereka, yang berjumlah sekitar 50.000 pasukan.

Menurut Yaver, protokol militer hari Selasa tersebut menyerukan pencairan dana AS untuk gaji pasukan Peshmerga.

“Bagian pertama dari dana tersebut sejumlah $ 415.000.000 akan digunakan untuk pembayaran gaji dan pengeluaran perang lainnya,” katanya.

“AS akan terus memberikan dana sampai akhir operasi IS di Irak,” tambahnya.

Dia juga menekankan bahwa pasukan Peshmerga tidak akan tetap berada di Mosul setelah direbut dari IS.

Begitu mereka memasuki bagian tengah Mosul – bersama pasukan militer Irak – mereka akan menyerahkan daerah yang dibebaskan tersebut kepada pasukan keamanan lokal sebelum mundur ke luar kota, katanya.

Pada hari Senin, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan Washington berencana untuk mengirim tambahan 560 tentara ke Irak untuk membantu dalam operasi pembebasan Mosul mendatang.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Jet Tempur Rusia Serang Kamp Pengungsi di Perbatasan Yordania, Puluhan Tewas

russia-air-strikes-3SURIAH (Jurnalislam.com) – Pesawat-pesawat tempur Rusia menghantam sebuah kamp pengungsi di sepanjang perbatasan timur-laut Yordania dengan Suriah, sumber Yordania mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Rabu (13/07/2016).

Serangan itu terjadi Selasa malam di perbatasan sisi Suriah, kata sumber itu secara anonim karena pembatasan untuk berbicara kepada media.

Sumber itu tidak mengatakan apakah ada korban dalam serangan itu.

Namun sebuah sumber medis mengatakan empat orang terluka dan dirawat di rumah sakit di timur-laut Jordan.

Sementara itu sumber oposisi Suriah mengatakan puluhan warga sipil tewas dan terluka dalam serangan udara.

Menurut sumber, beberapa jet terbang di ketinggian menghantam kamp yang didiami beberapa ratus pengungsi, kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Jordan berbagi perbatasan sepanjang 375-km dengan Suriah yang dilanda perang, diselingi dengan penyeberangan informal yang digunakan oleh para pengungsi Suriah.

Menurut badan pengungsi PBB, Jordan menjadi tuan rumah hampir 1,4 juta pengungsi Suriah.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Ini Jawaban Zakir Naik atas Tuduhan Media tentang Serangan di Kafe Dhaka

MUMBAI (Jurnalislam.com) – Seorang juru dakwah Islam populer India menemukan bahwa dirinya berada dalam sorotan internasional pekan lalu, setelah laporan media mengklaim bahwa ia menginspirasi para penyerang yang bertanggung jawab atas pembunuhan 22 orang di sebuah kafe Bangladesh awal bulan ini.

Anadolu Agency mengutip surat kabar Bangladesh The Daily Star, Rabu (13/07/2016) melaporkan bahwa salah satu penyerang berbagi video Facebook Dr. Zakir Naik berbasis Mumbai, namun surat kabar tersebut kemudian mengklarifikasi bahwa mereka tidak berusaha menghubungkan Naik dengan serangan itu.

Naik mengakui bahwa penyerang Rohan Imtiaz adalah salah satu dari jutaan fans Facebook-nya tetapi mengatakan dia terkejut dengan tuduhan media setelah serangan tersebut.

“Sebagian besar klip yang menampilkan diri saya di televisi adalah di luar konteks, dipotong setengah atau diedit. Begitu juga pernyataan saya di media cetak,” kata Dr Zakir Naik, membantah terhadap tuduhan media bahwa di masa lalu ia membenarkan bom bunuh diri dan menghina dewa-dewi Hindu.

Wartawan Saba Naqvi menulis dalam surat kabar Times of Indian pekan lalu bahwa Naik menyebarkan penafsiran Islam yang mengolok-olok agama lain bahkan saat berusaha membersihkan setiap helai praktik Islam lokal di India.

Kontroversi tersebut menyebabkan pemerintah tingkat federal dan negara India memerintahkan pemeriksaan terhadap dakwah Dr Naik, meskipun departemen intelijen negara Maharashtra telah membebaskan Dr Naik setelah mempelajari ratusan video, surat kabar The Hindu melaporkan pada hari Selasa.

Penyidikan juga akan memeriksa keuangan Islam Research Foundation (IRF) milik Naik yang menerima dana asing untuk tujuan “sosial dan budaya” meskipun IRF adalah organisasi keagamaan.

NAVAID Hamid, presiden All India Muslim Majlis-e-Mushawarat, sebuah organisasi payung LSM Muslim, mengatakan kepada Anadolu Agency, Rabu, bahwa seluruh kontroversi telah sengaja ditiup keluar dari konteks.

“Sayangnya, dalam dekade terakhir, badan-badan intelijen dan pasukan sayap kanan membuat masalah bagi siapa saja yang melawan ideologi mereka,” kata Hamid, menambahkan bahwa media menggambarkan Naik sebagai raksasa.

“Episode Naik adalah bagian dari fenomena biasa yang mengangkat kepalanya yang buruk mulai sekarang dan nanti untuk menargetkan komunitas Muslim,” katanya.

Dia menambahkan bahwa pada tahun 2003 Naik telah diundang oleh pemerintah negara pro-India Jammu dan Kashmir untuk mempromosikan perdamaian di wilayah yang disengketakan, meskipun ada penentangan dari pemimpin Kashmir yang pro-kemerdekaan.

AAEAAQAAAAAAAAQOAAAAJGExYzJmNjdjLWJiMzEtNGU3NC1hMzYxLTJjNzgwNjZkYmY0OQNaik saat ini berada di kota suci Muslim Mekkah, di Arab Saudi, dan tidak dijadwalkan untuk kembali ke India selama hampir satu bulan karena tur dakwah di Afrika, menurut organisasi IRF nya.

Sebagai seorang praktisi dokter, Naik memulai dakwah Islam pada tahun 1991 dan menyelenggarakan pertemuan massal di mana ia sering mengkonversi ribuan orang masuk Islam. Dakwahnya bersifat damai, walaupun ia sering memicu kontroversi dengan komentarnya dan jawaban tentang agama atau sekte lainnya atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul yang ditujukan kepadanya.

Meskipun ada perbedaan teologis, para Ulama Muslim yang berpengaruh telah membela Naik, ada juga yang menyerukan larangan bagi saluran Peace TV yang mengudara secara off-air di Bangladesh karena izinnya dicabut.

Naik sering dikaitkan dengan pernyataan lama dan ambigu dari pendiri al-Qaeda Syeikh Usama bin Laden, yang ia tolak untuk mencela, mengatakan bahwa dia tidak cukup tahu tentang Syeikh bin Laden secara pribadi, dan menambahkan bahwa ia mendukung pernyataan Syeikh Usamah tentang: “meneror teroris barat –AS (terrorizing a terrorist).” Komentar tersebut sering dianggap sebagai dukungan bagi Syeikh Usamah.

Saat Naik berbagi opini di India, beberapa pihak yang menentangnya juga berpendapat bahwa ia diasingkan padahal ada masalah pidato kebencian yang lebih luas, termasuk dari gerakan nasionalis Hindu partai asal Perdana Menteri Narendra Modi.

“Tidak ada pertentangan bahwa orang itu adalah unsur fanatik yang berbahaya, salah satu yang perlu dipikirkan negara, bahkan jika melarangnya bisa menjadi bumerang … (Tapi) Naik bukanlah satu-satunya pengkhotbah penyebar kebencian di negara ini,” tulis situs berita Scroll.in. “Jika Modi dapat mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh orang-orang seperti Naik, mengapa tidak dimulai tepat di dalam rumah pemerintahan dan partainya sendiri???

Baca juga: Bangladesh Larang Saluran TV Zakir Naik setelah Serangan di Kafe Dhaka

Media IS: Umar Al Shishani telah Terbunuh di Irak

This image made from undated video posted during the weekend of June 28, 2014 on a social media account frequently used for communications by the Islamic State, which has been verified and is consistent with other AP reporting, shows Omar al-Shishani standing next to the group's spokesman among a group of fighters as they declare the elimination of the border between Iraq and Syria. In the Pankisi, the mountainous region of northeastern Georgia where he was born in 1986, the ginger-bearded commander is a hero and a role model. Following the path he blazed, as many as 200 of his young countrymen have left their villages. (Militant social media account via AP)

BAGHDAD (Jurnalislam.com) – Seorang komandan tinggi kelompok Islamic State (IS), Omar Al-Shishani, telah terbunuh di Irak, lembaga Amaq terkait dengan kelompok tersebut mengatakan pada hari Rabu (13/07/2016).

Seperti yang dilansir Al Arabiya News Channel, Rabu, mengutip seorang sumber militer, Amaq mengatakan Shishani tewas di kota Sharqat saat ia mengambil bagian dalam menghadang operasi militer di kota Mosul, kota terakhir yang dipegang IS di Irak.

Amaq tidak menyebutkan kapan Shishani terbunuh, namun kehilangan komandan menjadi pukulan yang signifikan bagi kelompok IS, yang telah mengalami serangkaian kemunduran di Irak tahun ini.

Pentagon mengumumkan di bulan Maret bahwa pasukan Amerika telah membunuh Shishani dan mengatakan kematiannya mungkin akan menghambat kemampuan IS untuk melakukan operasi di dalam dan di luar Irak dan Suriah.

Tapi AS tidak menyebutkan bagaimana atau di mana ia terbunuh.

Para pejabat AS sebelumnya mengatakan Shishani kemungkinan terbunuh dalam serangan udara, tetapi muncul laporan bahwa ia selamat.

Shishani adalah panglima perang dengan pengalaman pertempuran keras dan sengit dengan akar di Georgia dan janggut merah tebal yang merupakan salah satu wajah IS paling terkenal.

Shishani, yang nama perangnya berarti “Omar Chechnya,” adalah salah satu pemimpin IS paling dicari oleh Washington yang telah menempatkan hadiah multi-juta dolar untuk kepalanya.

Posisi tepatnya di kelompok tidak jelas, namun para pejabat AS menganggapnya setara dengan sekretaris pertahanan untuk kelompok IS.

Shishani berasal dari wilayah Pankisi Gorge di negara Georgia bekas Soviet, yang terutama dihuni oleh etnis Chechen.

Dia bertempur saat pejuang Chechnya melawan pasukan Rusia sebelum bergabung dengan militer Georgia pada tahun 2006, dan melawan pasukan Rusia lagi di Georgia pada tahun 2008.

Dia kemudian muncul kembali di Suriah utara sebagai komandan dari kelompok pejuang asing, dan menjadi pemimpin senior dalam IS.

IS menyerbu sejumlah daerah yang luas di utara dan barat Baghdad pada tahun 2014, tetapi sekarang telah kehilangan sejumlah wilayah yang signifikan di tangan pasukan Irak yang didukung oleh serangan udara pimpinan AS, pelatihan dan bantuan lainnya.

Kelompok IS dilaporkan telah membalas kekalahan di medan perang dengan menyerang warga sipil Syiah di Baghdad, dan para ahli telah memperingatkan kemungkinan akan ada lebih banyak pengeboman saat IS terus kehilangan tanah kekuasaannya.

 

Deddy | Alarabiya | Jurnalislam

Operasi Mosul Libatkan Milisi Syiah, Dorong Ratusan Ribu Warga Ke Wilayah Kurdi

Smoke billows on the horizon as Iraqi military forces prepare for an offensive into Fallujah to retake the city from Islamic State militants in Iraq, Monday, May 30, 2016. A wave of bombings claimed by the Islamic State group targeted commercial areas in and around Baghdad on Monday, killing more than 20 people in attacks that came as Iraqi troops poised to recapture Fallujah. (AP Photo/Khalid Mohammed)

ERBIL (Jurnalislam.com) – Sebuah operasi militer yang direncanakan untuk menyerang kota Mosul di utara Irak yang dikuasai kelompok Islamic State (IS) dapat menyebabkan perpindahan ratusan ribu warga kota, Gubernur Mosul Naufal Hamadi memperingatkan pada hari Selasa (12/07/2016).

Berbicara kepada Anadolu Agency, Selasa, Hamadi mengatakan operasi yang direncanakan tersebut sangat mungkin akan mendorong eksodus massal warga sipil Mosul ke wilayah semi-otonom Kurdi di Irak utara.

Dia melanjutkan untuk memperingatkan bahwa sebanyak satu juta orang – sekitar setengah dari penduduk kota – terpaksa akan melarikan diri di tengah pergerakan militer besar di Mosul.

“Beberapa langkah telah diambil untuk mengatasi situasi,” kata Hamadi, mencatat bahwa pemerintah telah membangun lima kamp dekat kota untuk mengakomodasi curahan pengungsi.

Menurut Atheel al-Nujaifi, mantan gubernur Mosul yang saat ini adalah komandan pasukan Syiah Hashd al-Watani Irak (yang akan ambil bagian dalam operasi mendatang), sekitar 4.000 tentara telah dikerahkan di kota Bashiqa di barat laut Mosul sementara beberapa pasukan militer sudah dikirim – secara diam-diam – ke Mosul.

“Kami [Hashd al-Watani] telah memiliki kekuatan di Mosul,” tegasnya. “Sedikitnya seribu tentara saat ini telah berada di dalam kota menunggu perintah kami.”

Pada hari Senin, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan Washington merencanakan mengirim tambahan 560 tentara ke Irak untuk membantu tentara Irak menyerang Mosul.

Menurut PBB, lebih dari 3,4 juta orang di Irak kini menjadi pengungsi – lebih dari setengahnya adalah anak-anak – sementara lebih dari 10 juta lainnya sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Korban Kebrutalan Pasukan India Meningkat, 31 Muslim Kashmir Tewas dan 1.000 Lebih terluka

INDIA KASHMIR CLASHES

SRINAGAR (Jurnalislam.com) – Jumlah korban dalam unjuk rasa massal di Kashmir yang dimulai setelah gugur (syahidnya) komandan mujahidin muda Kashmir, Burhan Wani, dalam baku tembak dengan pasukan India pada hari Jumat lalu meningkat, sedikitnya 31 warga sipil telah tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka sementara sekitar 300 petugas polisi India juga terluka, Anadolu Agency melaporkan Selasa (12/07/2016).

Di bangsal delapan rumah sakit SMHS di Srinagar, setiap pasien tergeletak dengan sapu tangan atau perban menutupi mata mereka.

Seorang gadis berusia 12 tahun adalah pengecualian di bangsal oftalmologi yang berisi pemuda dan anak laki-laki yang seluruhnya tiba beberapa hari terakhir, dengan peluru bersarang di mata mereka.

Menurut pemerintah negara bagian Jammu & Kashmir, di antara lebih dari 1.000 pemrotes sipil yang terluka oleh pasukan India yang menembaki pengunjuk rasa sejak Jumat malam secara brutal, 104 menderita cedera mata yang disebabkan oleh penggunaan senjata peluru yang tidak mematikan.

Peluru pellets

Menurut dokter mata di rumah sakit, terdapat 94 pasien yang membutuhkan operasi mata; beberapa telah dilakukan sementara yang lain cemas menunggu giliran mereka.

Di satu tempat tidur, yang ditempati dua orang karena kekurangan ruang, Yasin, 16 tahun, memiliki peluru di mata kirinya.

b6881ae911094720ab7331b4b1733e8a_18

Dia meninggalkan rumahnya di desa kecil di selatan Kashmir Jumat larut malam untuk menghadiri pemakaman Burhan Muzaffar Wani, komandan mujahidin Kashmir berusia 22 tahun yang kematiannya dalam bentrokan senjata dengan pasukan India memicu bentrokan massa dengan pasukan India hingga mengguncang lembah Himalaya yang disengketakan.

“Pada Sabtu pagi setelah kami melakukan pemakaman lalu terjadi bentrokan setelah saya melemparkan batu pada polisi dan tentara paramiliter seketika sesuatu tiba-tiba mengenai mata saya. Rasanya seperti pasir; sangat panas. Dan saya tidak bisa melihat,” Yasin mengatakan kepada Anadolu Agency.

Dia mengangkat sapu tangan yang menutupi matanya untuk memperlihatkan matanya yang merah terbakar dan sakit. Dia mengatakan penglihatannya kabur dan digerogoti rasa takut jika penglihatannya tidak akan pernah kembali.

“Sayangnya, 90 persen pasien ini akan memiliki gangguan penglihatan di kehidupan mereka. Sangat buruk bagi kita sebagai dokter melihat anak-anak muda yang dibutakan ini, “Dr. Sajad Khanday, seorang dokter mata senior, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Penggunaan senjata peluru pellets (curah) oleh polisi dimulai sebagai metode tidak-mematikan untuk membendung protes sipil massal di Kashmir pada tahun 2010, ketika lebih dari 100 tewas.

“Tapi itu bukan senjata non-mematikan. Membunuh setiap kesempatan bagi mereka di dunia, itu sama saja melumpuhkan mereka,” kata Khanday. “Kami telah melihat banyak pasien dengan cedera peluru sebelumnya, tetapi jumlah paling besar adalah 10 kasus per satu hari, kali ini dalam dua hari, kami melihat 100 kasus cedera peluru di mata.”

Khanday mengatakan bahwa meskipun posisinya sebagai dokter pemerintah melarangnya berbicara kepada media dia merasa memliki kewajiban moral untuk berbicara menentang penggunaan senjata peluru.

Polisi mengatakan satu cartridge berisi 400-500 peluru menyerupai bantalan bola. Ketika ditembakkan, cartridge melesat dan segera menyebarkan ratusan peluru dari satu titik, menyerang beberapa titik di keramaian secara bersamaan.

Khanday mengatakan semua pasien memiliki luka di tubuh bagian atas dengan peluru di dada, bahu, mata dan kepala mereka.

Baik pasien maupun dokter di rumah sakit mengatakan ada polisi berpakaian preman yang menunggu di rumah sakit mencatat rincian pasien untuk laporan polisi padahal banyak yang belum mampu datang ke dokter.

“Itulah sebabnya banyak orang tidak datang untuk berobat dan banyak yang datang ketika mereka tidak bisa lagi menahan rasa sakit dan mata mereka sudah jauh lebih rusak,” kata Khanday.

Kashmir, wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim, dipegang oleh India dan Pakistan di beberapa bagian dan diklaim oleh kedua negara secara penuh.

Kedua negara terlibat tiga kali perang – pada tahun 1948, 1965 dan 1971 – karena mereka dipecah pada tahun 1947, dua diantara perang tersebut memperebutkan Kashmir.

Sejak tahun 1989, kelompok-kelompok perlawanan muslim Kashmir di IHK telah berjuang melawan kekuasaan India atau memperjuangkan penyatuan dengan negara tetangga Pakistan.

Lebih dari 70.000 warga muslim Kashmir telah gugur sejauh ini dalam kekerasan, sebagian besar dari mereka oleh pasukan India. India mempertahankan lebih dari setengah juta prajurit di IHK.

Sedikit bagian dari Kashmir juga dipegang oleh China.

Baca juga:

Kashmir Kutuk Diamnya Dunia atas Pembunuhan 19 Muslim oleh Pasukan India

Komandan Muda Mujahidin Kashmir Gugur dalam Baku Tembak dengan Pasukan India

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Mujahidin Asing Suriah Rilis Berita Pertempuran di Latakia


425216137_51073_14964634064508382907-768x432SURIAH (Jurnalislam.com)
– Saat pertempuran di barat laut Provinsi Latakia Suriah masih terus berlangsung, beberapa faksi jihad merilis kabar di media menyoroti peran mereka dalam pertempuran itu. Kebanyakan dari faksi tersebut berbicara bahasa Rusia, sementara seluruhnya berada dalam jaringan al Qaeda di wilayah Suriah, lansir The Long War Journal Senin (11/07/2016).

Di antara kelompok-kelompok jihad tersebut, dua diantaranya langsung dari dalam Jabhah Nusrah, cabang resmi al Qaeda di Suriah. Kelompok pertama, Katibat al Tawhid wal Jihad (KTJ), adalah kelompok mayoritas Uzbek yang telah berjuang dalam banyak pertempuran di barat laut Suriah. Dalam video terbaru, KTJ menunjukkan pejuangnya bertempur melawan rezim Assad di pegunungan Latakia. Liwa al Muhajirin wal Ansar (LMA), sebuah brigade berbahasa Rusia dalam Jabhah Nusrah, juga merilis foto-foto dari daerah tersebut.

LMA, yang merupakan kumpulan mujahidin berbahasa Rusia dari kelompok berbeda dan telah berjanji Bai’at (kesetiaan) ke Jabhah Nusrah, menerbitkan foto menunjukkan pejuang mereka berpatroli di pedesaan setelah dilaporkan mengalahkan tentara rezim Syiah Assad. Gambar dari LMA sebelumnya menunjukkan pejuangnya mencari posisi rezim. Faksi jihad berbahasa Rusia lain yang juga memberitakan perannya adalah Ajnad Kavkaz, kelompok mayoritas Chechnya.

Akhir bulan lalu, Ajnad Kavkaz (atau Tentara dari Kaukasus) merilis video dari Ayn Issa di Latakia menunjukkan pertempuran sengit dengan tentara rezim. Kelompok Chechnya tersebut mengatakan bahwa mereka merebut kemenangan, namun, bukit-bukit sekitar Ayn Issa telah beralih tangan berkali-kali dalam beberapa bulan terakhir. Dalam foto lain, Ajnad Kavkaz mengatakan telah menguasai rampasan dari pertempuran dan menampilkan beberapa tentara rezim yang tewas. Kelompok berbahasa Rusia yang lebih kecil lainnya juga hadir dalam pertempuran di Latakia.

425231708_49012_12411532190310777152-768x432

Menurut From Chechnya to Syria, satu kelompok tersebut adalah Junud al Makhdi, yang terdiri dari etnis Tartar dan Bashkirs. Website From Chechnya to Syria, yang melacak mujahidin berbahasa Rusia di Suriah, melaporkan bahwa Junud al Makhdi terdiri dari jihadis yang berjuang di Afghanistan bersama Taliban dan al Qaeda selama 10 tahun terakhir. Selain itu, amirnya (pemimpin) dilatih di Chechnya dengan Ibn Khattab, pemimpin Batalyon Islam Internasional al Qaeda di Chechnya sebelum ia gugur, syahid pada tahun 2002. Situs ini juga melaporkan pertempuran di Latakia bersama jihadis Turkmen, serta Partai Islam Turkistan.

Kelompok Turkistan Islamic (TIP), sebuah faksi etnis Uighur yang juga berjuang bersama al Qaeda dan Taliban di Afghanistan dan Pakistan, juga telah merilis beberapa foto dan video dalam beberapa pekan terakhir dari Latakia. Dalam banyak foto, para jihadis ditampilkan mengepung posisi rezim dengan mortir dan roket di wilayah Jabal al Turkman.

redo1-768x574Dalam sebuah tweet dari anggota Imam al Bukhari Jamaat (juga dikenal sebagai Katibat al Bukhari), kelompok mayoritas Uzbek yang bersumpah setia kepada amir Imarah Islam Afghanistan (Taliban), pejuang mengklaim bahwa mereka juga berjuang di Latakia. Tweet tersebut mengatakan bahwa empat anggota kelompok jihad mereka telah syahid dalam beberapa hari terakhir, namun tidak ada foto atau video yang telah dirilis oleh kelompok. Namun awal tahun ini mereka menghasilkan video Jabal al Akrad di Latakia.

Perlawanan yang dipimpin koalisi Jaysh al Fateh (Army of Conquest) dan sekutunya melancarkan serangan baru mereka pada posisi rezim Syiah Nushairiyah Suriah di Latakia dalam Serangan 27 Juni, bernama Battle of Yarmouk, melibatkan gabungan para jihadis.

Baca juga: Jaysh al Fateh Kuasai Lebih Banyak Wilayah di Provinsi Aleppo

 

Deddy | TLWJ | Jurnalislam

AS akan Kirim 560 Tentara ke Irak

9d83819748df4389ae8035d26d5d1bec_18IRAK (Jurnalislam.com) – Amerika Serikat akan mengirimkan tambahan 560 tentara ke Irak untuk membantu mengamankan pangkalan udara yang baru direbut kembali sebagai pusat tahapan pertempuran untuk merebut Mosul dari Islamic State (IS), Menteri Pertahanan Ashton Carter mengatakan selama kunjungan mendadak ke negara itu kepada Aljazeera Senin (11/07/2016)

Sebagian besar pasukan baru akan dikhususkan untuk membangun pangkalan udara Qayara, sekitar 64km selatan Mosul, termasuk insinyur, personil logistik dan kekuatan lain, kata Carter. Mereka akan membantu pasukan keamanan Irak yang berencana untuk mengepung dan akhirnya merebut kembali kota utama Mosul.

“Pasukan tambahan AS ini akan membawa kemampuan unik untuk melakukan operasi dan memberikan dukungan penting bagi pasukan Irak di saat-saat penting dalam pertarungan,” kata Carter.

Dia mengungkapkan keputusan Barack Obama saat berbicara kepada sekitar 120 tentara di sebuah bangunan di bandara Baghdad. Peningkatan ini membuat jumlah total pasukan AS di Irak menjadi 4647, dan terjadi hanya tiga bulan setelah penambahan pasukan terakhir Obama.

 

Deddy | Aljazeera | Jurnalislam

Korea Utara: Korea Selatan akan Kami Jadikan Lautan Api

d481bccf202847c4816b65eed36c2657_18PYONGYANG (Jurnalislam.com) – Korea Utara pada hari Senin mengancam akan mengubah tetangga selatan mereka menjadi lautan api, mendorong Korea Selatan memperingatkan pembalasan yang sengit, lansir World Bulletin Senin (11/07/2016).

Saling ancam antar-Korea tersebut diprovokasi oleh pengumuman Jumat lalu oleh Seoul dan Amerika Serikat bahwa mereka berencana untuk menyebarkan sistem pertahanan Amerika yang kuat, THAAD (Terminal High Altitude Area Defense), di Selatan pada akhir tahun depan. (baca juga: AS Gelar Sistem Pertahanan Rudal THAAD di Korea Selatan)

Pernyataan itu menyusul rumor intens dan negosiasi berbulan-bulan, yang ditentang Cina dan Rusia.

Mengingat kemampuan THAAD yang diakui untuk bertahan terhadap perkembangan kemampuan rudal Korut yang cepat, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye berusaha untuk membenarkan keputusan Senin tersebut dengan menyoroti kewajiban untuk melindungi negaranya.

Berbicara dalam pertemuan pemerintah yang diliput oleh kantor berita lokal Yonhap, Park juga mengirim pesan ke Beijing dan Moskow ketika bersikeras bahwa sistem pertahanan rudal yang masuk tersebut tidak akan menargetkan negara manapun selain Korea Utara, dan tidak akan mengganggu kepentingan keamanan setiap negara ketiga.

Sebelumnya pada hari itu, Korut merilis pernyataan militer melalui media outlet resmi KCNA Pyongyang.

“Kami sekali lagi memperingatkan musuh bahwa Tentara Rakyat Korea (the Korean People’s Army-KPA) berkehendak teguh untuk membuat serangan balasan tanpa ampun untuk menjadikan Korea Selatan lautan api dan puing-puing setelah perintah dikeluarkan,” pernyataan itu memperingatkan.

Korea Utara meningkatkan ketegangan selama akhir pekan dengan mencoba menguji sebuah rudal balistik kapal selam – meski sudah beroperasi di bawah sanksi keras PBB atas perkembangan lanjutan senjata pemusnah massal mereka.

Kementerian pertahanan Seoul mendesak Pyongyang untuk memeriksa perilaku mereka sendiri jika berusaha menyalahkan kedatangan THAAD yang tertunda di semenanjung.

“Jika Korea Utara terus mengeluarkan klaim tidak berdasar dan tindakan yang menyimpang dari peringatan kami, mereka harus menghadapi pembalasan ketat militer kami,” kata seorang juru bicara kementerian kepada wartawan.

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

Bangladesh Larang Saluran TV Zakir Naik setelah Serangan di Kafe Dhaka

BANGLADESH (Jurnalislam.com) – Bangladesh telah memerintahkan pelarangan saluran televisi Islam setelah serangan mematikan di sebuah kafe di ibukota, Dhaka, menyusul laporan bahwa siaran stasiun Islam mungkin telah memainkan peran dalam menginspirasi para penyerang, lansir Aljazeera Senin (11/07/2016).

Peace TV, saluran swasta yang didirikan oleh tokoh Islam terkemuka di India, Dr Zakir Naik, dikatakan telah mengilhami beberapa penyerang dalam serangan mereka di kafe, menurut sebuah laporan intelijen yang dikutip oleh media lokal.

“Kami akan mengambil langkah-langkah administratif untuk melarang Peace TV pada hari Senin,” kata Menteri Informasi Hasanul Huq Inu kepada wartawan setelah pertemuan kontraterorisme di Dhaka pada hari Ahad.

Serangan terhadap Holey Artisan Cafe di pinggiran kota Dhaka adalah salah satu yang paling mematikan di Bangladesh, dengan banyak sandera dipenggal mati selama pengepungan 12 jam.

Kelompok bersenjata Islamic State (IS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu – meskipun pihak berwenang Bangladesh menyangkal dan bersikeras bahwa itu adalah kekerasan lokal-setempat.

Ini Jawaban Zakir Naik atas Tuduhan Media tentang Serangan di Kafe Dhaka

_90347544_hi033959569Laporan media lokal mengatakan salah satu dari lima penyerang yang tewas adalah pengikut Dr Zakir Naik di media sosial.

Sebagai penyiar multibahasa, Peace TV yang berbasis di Dubai meluncurkan layanan Bengali pada tahun 2011 dalam upaya mencapai pemirsa berbahasa Bangla di seluruh dunia.

Pihak berwenang juga mulai memantau khotbah yang diberikan saat shalat Jumat untuk memeriksa apakah ada ceramah provokatif yang disampaikan.

Pekan lalu, sedikitnya tiga orang tewas, dan sembilan lainnya luka-luka ketika bom dilemparkan dekat pelaksanaan shalat Idul Fitri di Bangladesh utara, kata para pejabat.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.