INGGRIS (Jurnalislam.com) – Anak-anak dan remaja Palestina mengunjungi Inggris dan mengadakan demonstrasi kemarin, Rabu (10/06/2015), memprotes masalah anak-anak Palestina yang dipenjara oleh Israel di Tepi Barat dan Israel.
Cambridge News melaporkan bahwa anak-anak tersebut berkeliling King College, Cambridge, sebelum memimpin pawai melalui jalan-jalan kota. Mereka mengenakan penutup mata dan belenggu selama perjalanan mereka untuk menyadarkan akan keadaan mengerikan yang harus diderita dan dilalui banyak tahanan Palestina, termasuk anak-anak.
Salah satu anak (16 tahun) menceritakan kisahnya ditembak oleh Israeli Occupation Forces (IOF) dalam perjalanan pulang dari sekolah. Seorang lainnya (13 tahun) memiliki seorang teman yang ditangkap saat melakukan protes dan ditahan selama 2 bulan tanpa tuduhan atau pengadilan.
Saat ini terdapat 182 anak di bawah umur Palestina yang dikurung di penjara-penjara Israel, termasuk 26 anak-anak di bawah usia 16.
Sementara itu, kemarin Israel dikeluarkan dari daftar PBB sebagai pelanggar hak-hak anak, meskipun terdapat bukti-bukti yang disampaikan kepada PBB tentang pelanggaran Israel selama serangan Israel di Gaza tahun 2014. Selama serangan ini, 535 anak-anak Palestina tewas, 3.374 luka-luka dan sekitar 1000 menderita cacat permanen.
Kunjungan ke Cambridge ini diselenggarakan oleh badan amal HAM Camden Abu Dis Friendship Association (CADFA) dan didanai oleh Erasmus dan Uni Eropa (UE).
Salah satu penyelenggara, Pamela Manning, mengatakan: "Tidak ada aksi seperti ini sebelumnya dan untuk Palestina, fakta bahwa beberapa dari kita mendengarkan penderitaan mereka akan mengurangi kekerasan yang mereka alami."
Kunjungan CADFA akan berakhir dengan serangkaian acara publik di London akhir pekan ini.
Deddy | PNN | Jurniscom