Al Shabab Rilis Serangan di Basis Militer Kenya, 100 Tentara Salib Tewas, Lainnya Ditangkap

SOMALIA (Jurnalislam.com) –  Menyusul serangan hari Jumat (15/01/2016) pada basis militer Kenya di kota Eel-Adde, wilayah Gedo, jumlah korban tentara salib Kenya yang tewas dibunuh di basis tersebut kini meningkat menjadi 100, seperti dilaporkan oleh Departemen Intelijen Militer Mujahidin Al Shabab, Ahad (17/01/2016) dalam sebuah rilisan sebagai berikut:

Mujahidin dari Batalyon Komandan Saleh An-Nabhani menyerbu basis Kenya pada awal Jumat pagi, menewaskan lebih dari 100 pasukan penjajah Kenya, menyita senjata dan kendaraan militer mereka dan bahkan menangkap tentara Kenya hidup-hidup.

Serangan tunggal terbesar yang berani terhadap militer Kenya di Somalia ini terjadi saat meningkatnya tanggapan terhadap invasi agresif Kenya ke tanah Muslim dan penganiayaan militer Kenya yang terus berlangsung terhadap Muslim, khususnya di Timur Utara dan daerah Pesisir.

Serentetan pembunuhan ekstra-yudisial yang dilakukan oleh otoritas Kenya terhadap para pemimpin Muslim dan ulama di Kenya, penahanan sistematis dan pelecehan terhadap kaum Muslimin yang tidak bersalah serta penemuan terbaru kuburan massal di Mandhera merupakan indikasi bahwa orang-orang kafir memiliki permusuhan yang mengakar terhadap Islam dan Muslim dan melanjutkan kebijakan yang menyebabkan pembantaian bersejarah di Wagalla dan Garissa.

Allah Ta'ala mengatakan: "Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir.” (Surah Al-Mumtahanah, 2)

Menanggapi panggilan Allah untuk terus mengobarkan Jihad melawan penjajah kafir, Mujahidin melakukan serangkaian serangan terhadap basis utama tentara salib sekutu Afrika di Somalia, dan berhasil menggagalkan rencana mereka dan menggagalkan kemampuan mereka untuk melakukan manuver di luar basis mereka. Penggerebekan konstan, penyergapan dan peningkatan efisiensi operasi diversifikasi Mujahidin ini telah membuat tentara salib Afrika tidak berdaya menghadapi tentara Allah, membuat mereka tak berdaya menunggu nasib mereka di tangan Mujahidin.

Sementara serangan sebelumnya menargetkan tentara salib Afrika dari Ethiopia, Burundi dan Uganda, serangan terbaru itu dilakukan oleh Batalyon Komandan Saleh An-Nabhani melawan tentara salib Kenya. Batalion ini dinamai untuk menghormati komandan legendaris dan instruktur militer, Saleh An-Nabhani, semoga Allah merahmatinya.

Al-Shabaab Al Mujahidin bersumpah untuk menyerang tentara salib Afrika, dengan izin Allah, sampai semua tentara salib diusir dari negeri-negeri Muslim yang sudah mereka duduki, Syari'at Islam sepenuhnya dilaksanakan dan semua agama menjadi untuk Allah saja .

“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Anfaal, 39)

Rincian lebih lanjut mengenai tentara Kenya yang ditangkap dalam penggerebekan akan segera diterbitkan in syaa Allah.

Tapi kehormatan hanyalah milik Allah dan Rasul-Nya, dan untuk orang-orang mukmin; sedangkan orang-orang munafik tidak mengetahui.
 

Kantor Media

Harakat Al-Shabaab Al Mujahidin

 

Deddy | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses