PALESTINA (Jurnalislam.com) – Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas memberikan kewarganegaraan Palestina pada hari Jumat (6/7/2018) kepada aktivis Swedia Benjamin Ladraa, yang telah berjalan kaki dari Swedia ke Palestina untuk meningkatkan kesadaran kepada dunia tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel.
“Langkah ini diambil untuk menghargai upaya Ladraa dan posisinya untuk mendukung rakyat Palestina,” kata Abbas menurut laporan oleh kantor berita resmi Wafa, lansir World Bulletin.
Ladraa dilarang oleh polisi Israel memasuki Palestina pada hari sebelumnya.
Kelompok Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengutuk langkah Israel itu.
Dalam pernyataan singkat, juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan larangan itu mencerminkan kebijakan isolasi Israel untuk rakyat Palestina dan ketidakadilan dan tekanan pada orang-orang di Palestina.
Peduli Palestina Asal Swedia Ini, Tiba di Ibukota Turki dengan Jalan Kaki
Pria berusia 25 tahun itu memulai perjalanannya ke Palestina dari Swedia hampir setahun lalu untuk meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia di wilayah yang diduduki tersebut.
Setelah tiba di perbatasan Israel dari Yordania, ia dilarang oleh pemerintah Israel untuk memasuki Palestina dan ditahan selama enam jam.
Ladraa memulai perjalanannya dari Swedia Agustus lalu dan melintasi Jerman, Austria, Slovenia, Kroasia, Serbia, Bulgaria, Turki, Lebanon, dan Yordania.