AMMAN (jurnalislam.com)- Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas, menegaskan bahwa Hamas “tidak dapat memerintah” Jalur Gaza apabila perang dengan Israel yang sedang berlangsung saat ini berakhir. Hal itu disampaikan Abbas dalam pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Amman, Yordania, pada Ahad (13/7/2025).
Menurut Abbas, Hamas harus menyerahkan seluruh persenjataannya kepada Otoritas Palestina dan hanya dapat terlibat dalam aktivitas politik jika mengikuti kerangka program Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) serta legitimasi internasional. Ia juga menekankan pentingnya “satu otoritas dan satu senjata yang sah di Jalur Gaza.”
Dalam pertemuan tersebut, Abbas dan Blair membahas perkembangan politik dan kemanusiaan terbaru di Palestina, khususnya di Jalur Gaza. Melalui unggahan di laman resmi Kepresidenan Palestina, Abbas kembali menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan seluruh tawanan—baik warga Israel yang ditahan di Gaza maupun warga Palestina yang ditahan oleh Israel. Ia juga menuntut percepatan masuknya bantuan kemanusiaan darurat ke wilayah yang dilanda perang tersebut.
“Satu-satunya solusi yang layak atas krisis ini adalah penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza dan penyerahan tanggung jawab penuh kepada Negara Palestina, dengan dukungan aktif dari dunia Arab dan komunitas internasional,” kata Abbas.
Selain itu, ia juga mendesak penghentian pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat serta serangan terhadap situs-situs keagamaan di wilayah Palestina yang diduduki.
Pada April lalu, Abbas juga sempat menuntut Hamas agar menyerahkan kekuasaan di Gaza, melucuti senjata, dan membebaskan seluruh sandera sebagai syarat rekonsiliasi.
Hamas dan Fatah telah berselisih selama hampir dua dekade, sejak Hamas memenangkan pemilu legislatif Palestina pada 2006. Ketegangan memuncak ketika Hamas merebut kendali atas Gaza pada 2007, setelah ditolak menjalankan pemerintahan oleh Otoritas Palestina. Sejak itu, kedua kubu telah beberapa kali mencoba berdamai, namun belum menghasilkan kesepakatan yang bertahan lama. (Bahry)
Sumber: TNA