JAKARTA (jurnalislam.com)— Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Dr. KH. Jeje Zaenudin, menyerukan tiga langkah strategis bagi umat Islam dan lembaga-lembaga dunia untuk memperkuat pembelaan terhadap rakyat Palestina.
Seruan tersebut disampaikan Ustaz Jeje saat menerima kunjungan silaturahmi dari perwakilan Yayasan Peradaban dan Studi Peradaban Palestina, Syeikh Dr. Ahed Abu Al Atta, di Kantor PP Persis, Cipayung, Jakarta, pada Senin (6/10/2025) sore.
Dalam pertemuan itu, Ustaz Jeje menegaskan pentingnya langkah nyata yang terstruktur dan terorganisir dari seluruh komponen umat Islam dalam menghadapi agresi dan penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina.
“Pertama, kita harus mendorong negara-negara Muslim agar mengambil sikap politik yang tegas dan berpihak pada kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Ia juga mengecam keras kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel dan dukungan politik maupun militer dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Menurutnya, sikap diam dunia internasional justru memperpanjang penderitaan rakyat Palestina.
Rekomendasi kedua, lanjut Ustaz Jeje, adalah menggalang aksi berkelanjutan dari masyarakat sipil. Bentuknya bisa berupa demonstrasi damai, kampanye solidaritas, pengumpulan bantuan kemanusiaan, maupun pernyataan sikap dari lembaga dan organisasi masyarakat.
“Dukungan moral dan material dari umat Islam di seluruh dunia sangat berarti bagi rakyat Palestina. Kita tidak boleh berhenti menyuarakan keadilan,” tegasnya.
Sementara rekomendasi ketiga, Ustaz Jeje mendorong aksi boikot ekonomi terhadap produk dan perusahaan yang mendukung kebijakan Israel.
“Jangan anggap remeh aksi boikot ini. Di beberapa negara Eropa, gerakan ini telah merugikan perusahaan-perusahaan besar pendukung Israel hingga miliaran dolar. Kita juga bisa melakukan hal yang sama,” pungkasnya.
Pertemuan tersebut menjadi bagian dari upaya PP Persis memperkuat solidaritas umat Islam serta diplomasi masyarakat (people diplomacy) dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina yang masih dijajah.
Sumber: persis