GAZA (jurnalislam.com)– Kontak senjata besar terjadi antara pejuang Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dengan tentara Israel di wilayah tenggara Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada Rabu pagi (20/8/2025).
Militer Israel (IDF) menyatakan sedikitnya tiga tentaranya terluka, satu di antaranya dalam kondisi serius, akibat serangan tersebut. IDF menuding pejuang Hamas berupaya melakukan penculikan terhadap pasukan yang bertugas di perkemahan militer.
Menurut keterangan militer Israel, insiden bermula sekitar pukul 09.00 pagi ketika sekelompok anggota Hamas muncul dari sebuah terowongan di selatan Khan Younis. Mereka menembaki pasukan dengan senapan mesin dan roket RPG.
“Pasukan mengidentifikasi lebih dari 15 orang yang muncul dari sebuah terowongan dan melepaskan tembakan, termasuk tembakan RPG, ke arah pasukan,” ujar Juru Bicara IDF Brigjen Effie Defrin dalam konferensi pers.
Defrin juga menyebut beberapa pejuang berhasil masuk ke bangunan tempat pasukan Israel berlindung. Rekaman yang dirilis IDF menunjukkan serangan udara balasan dan upaya tank dari Batalyon Lapis Baja ke-74 menabrak salah seorang pejuang yang membawa RPG.
Pasukan yang terluka diketahui berasal dari Batalyon Nahshon Brigade Kfir. IDF menyatakan sedang melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang terlibat.
Sementara itu, melalui pernyataan resminya, Brigade Al Qassam mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyebut operasi dilakukan oleh satu peleton infanteri yang menyerbu posisi baru tentara Israel di tenggara Khan Younis.
Menurut Al Qassam, pasukan mereka menargetkan sejumlah tank Merkava 4 dengan rudal Shawaza, peluru Al-Yassin 105, serta aksi bom syahid. Para pejuang juga menyerang rumah-rumah yang dijadikan tempat persembunyian tentara Israel dengan rudal anti-benteng, senapan mesin, dan granat tangan.
Dalam pernyataan itu, Al Qassam mengklaim berhasil menewaskan sejumlah tentara Israel dalam pertempuran jarak dekat, termasuk seorang komandan tank. Mereka juga menyebut melancarkan tembakan mortir untuk memutus jalur bantuan musuh, sekaligus mengamankan jalur mundur para pejuang.
“Segera setelah kedatangan pasukan penyelamat, salah satu pelaku bom syahid meledakkan dirinya di antara tentara, menewaskan dan melukai mereka,” tulis pernyataan tersebut.
Pertempuran berlangsung selama beberapa jam, disertai pendaratan helikopter Israel untuk mengevakuasi korban.
Insiden pada Rabu ini disebut sebagai salah satu serangan terbesar terhadap pos militer Israel di Khan Younis dalam beberapa bulan terakhir. (Bahry)
Sumber: TOI