MUI Banten: Menghormati Orang Puasa adalah Adat Masyarakat Banten

MUI Banten: Menghormati Orang Puasa adalah Adat Masyarakat Banten

SERANG (Jurnalislam.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mengimbau, umat Islam agar tidak terprovokasi terkait pemberitaan razia Satpol PP Serang terhadap sejumlah warung makan pada Rabu (8/6/2016) lalu.

Melalui siaran pers yang diterima redaksi Jurnalislam.com, Ketua MUI Banten, A.M Romly mengajak agar umat Islam tetap tenang dan menjalankan ibadah puasa dengan khusu.

“Jangan terpancing jika ada provokasi pihak yang tidak rela melihat kedamaian di kalangan umat Islam dan masyarakat Banten dengan memanfaatkan kejadian ini,” katanya, Ahad (12/6/2016).

Romly mengatakan, menghormati orang yang sedang berpuasa adalah adat kebiasaan masyarakat Banten. Untuk itu pihaknya meminta para pengusaha warung makan untuk tidak khawatir dalam menjalankan usahanya selama menghormati adat kebiasaan yang telah diperdakan di Kota Serang itu.

“Untuk itu hendaknya dapat mematuhi Perda setempat. Semoga usahanya semakin maju dan mendapat barokah dari Allah,” tuturnya.

Romly juga menyayangkan pihak-pihak yang telah membuat isu tersebut menjadi liar dan tidak terkendali. Ia khawatir, hal tersebut dapat menimbulkan konflik yang tidak diinginkan.

Menurutnya, Satpol PP adalah aparat Pemda yang berwenang melakukan penindakan dalam menegakkan Perda. Namun, ia juga menyayangkan tindakan Satpol PP yang menyita barang dagangan.

“Kami mengajak kepada masyarakat agar dalam menyelesaikan masalah ini dengan segala dampak yang ditimbulkannya kita serahkan kepada Pemerintah,” anjurnya.

Terkait Bu Saeni (53), salah satu warga yang terkena razia karena berjualan nasi di siang hari bulan Ramadhan, Romly menghargai masyarakat yang menggalang dana membantu Bu Saeni.

“Semoga Allah melipatgandakan pahalanya dan memberkahi rizkinya. Marilah kita terus bergotong royong dlm kebajikan dan taqwa,” tutupnya.

Reporter: Muhammad Fajar Adytia | Editor: Ally Muhammad Abduh

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses