PALESTINA(Jurnalislam.com) – Kementerian kesehatan Palestina umumkan seorang remaja Palestina berusia 16 tahun telah ditembak mati oleh pasukan Israel pada Ahad malam (06/03/2022) di kota Abu Dis, Tepi Barat yang diduduki, selatan Yerusalem, penembakan ini merupakan remaja kedua yang dibunuh oleh Israel dalam 24 jam.
Yamen Jaffal tewas setelah diduga melempar batu ke pasukan Israel, saat tentara menyerang kota itu pada Ahad malam.
Dia menyerah pada luka-lukanya saat ditahan oleh tentara Israel tanpa perawatan medis untuk luka di kepala dan dadanya, kata laporan lokal.
Pasukan Israel dilaporkan menembakkan gas air mata dan peluru berlapis karet ke Yamen Jaffal sebelum menahannya.
Paman remaja itu, Nader Jaffal, mengatakan kepada The New Arab bahwa tentara Israel memberi tahu kantor penghubung Palestina tentang kematian Yamen pada Ahad malam.
“Ketika kami menerima berita bahwa Yamen ditembak, saya berlari ke pos militer Israel di pintu masuk kota dan meminta untuk melihat keponakan saya,” kata Jaffal.
“Seorang perwira Israel memberi tahu saya bahwa Yamen baik-baik saja, dan mereka tidak mengizinkan ambulans lewat.” terangnya.
“Rekan-rekan seusia Yamen dan penduduk di daerah itu semuanya mengatakan kepada saya bahwa Yamen ditembak di kepala dan dada kemudian dia diseret ke pos militer.”
Tembok pemisah Israel melintas di sebelah Abu Dis. Pasukan Israel secara teratur menyerang kota Palestina sehingga menyebabkan perlawanan dengan penduduk setempat, yang mengakibatkan banyak korban cedera dan meninggal.
Tentara Israel menuduh bahwa Yamen Jaffal ditembak saat dilaporkan melempar bom molotov ke pos militer di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan Israel telah menolak untuk melepaskan tubuh remaja itu kepada keluarga untuk dimakamkan.
LSM Palestina, Kampanye Nasional untuk Pengambilan Jenazah Martir, mengatakan bahwa Israel kini telah menahan 95 mayat orang Palestina yang dibunuh oleh tentara dan polisi, termasuk 11 anak di bawah umur.
Yamen Jaffal adalah remaja Palestina kedua yang dibunuh oleh pasukan Israel dalam waktu kurang dari 24 jam.
Sebelumnya pada hari Ahad, polisi Israel menembak mati Karim Qawasmi yang berusia 19 tahun, setelah ia diduga berusaha menikam dua petugas Israel di dekat kompleks Al-Aqsa di kota tua Yerusalem Timur yang diduduki. (Bahri)
Sumber: The New Arab