LONDON (Jurnalislam.com) – Seorang pria Inggris yang memicu kemarahan di Twitter dengan pesannya tentang menghadapi seorang wanita Muslim selama serangan Brussels telah ditangkap karena dicurigai menghasut kebencian rasial, kata polisi London, World Bulletin melaporkan Kamis (24/03/2016).
"Saya mengkonfrontasi seorang wanita Muslim kemarin di Croydon. Saya memintanya untuk menjelaskan tentang Brussels. Dia mengatakan 'Tidak ada hubungannya dengan saya'. Sebuah jawaban bermulut manis," kata pria tersebut, yang disebut oleh media Inggris sebagai eksekutif humas Matthew Doyle, dalam tweet yang diposting pada Rabu.
Pesan itu beredar, dan mendorong reaksi marah serta pesan mengejek memparodikan tweet-nya.
Doyle membela diri di beberapa tweet berikutnya mengatakan ia "marah dan emosi", sekaligus tampak mencaci maki dalam pesan yang mengatakan: "Siapa yang peduli jika saya menghina beberapa towelhead (manusia berkepala handuk-surban)??"
Dalam tweet lain pada akun @MatthewDoyle31, ia menulis: "Inggris adalah untuk orang Inggris dan mereka yang menerima mata uang kita serta perilaku yang layak dan intoleransi Islam mengancam bangsa kita."
Seorang juru bicara polisi mengatakan: "Seorang pria 46 tahun ditangkap di alamat rumahnya di Croydon pada Rabu 23 Maret karena dicurigai menghasut kebencian rasial di media sosial".
"Dia dibawa ke kantor polisi London selatan, di mana ia masih tetap dalam tahanan," katanya.
Doyle, 46, dari Croydon di London selatan, merinci insiden itu dalam sebuah wawancara dengan surat kabar The Daily Telegraph mengatakan bahwa wanita yang dijelaskan dalam tweet-nya berkulit putih, warga Negara Inggris dan mengenakan jilbab.
"Saya hanya berkata: 'Maaf, bisakah saya bertanya tentang apa yang Anda pikir tentang insiden di Brussels'?" jelasnya.
"Aku bukan saudagar-kanan, aku bukan corong untuk setiap jenis rasisme atau radikalisme.
"Jika saya xenophobia saya tidak akan tinggal di London," tambahnya.
Di antara banjir reaksi atas pesan asli orang itu, satu tweeter menulis: "Apa hubungannya seorang wanita Muslim di Croydon dengan peristiwa mengerikan di Belgia, bodoh?"
Yang lain mengatakan: "Apakah ada yang menyapa Anda di jalan-jalan Croydon setelah penembakan Breivik di Norwegia?"
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam