BELGIA (Jurnalislam.com) – Eropa Barat siaga tinggi pada hari Selasa setelah penyerang meluncurkan serangan kembar di ibukota Belgia, Brussels, dengan bom merobek bandara dan jalur metro bawah tanah. Lebih dari 34 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka – banyak dalam kondisi kritis, lansir Aljazeera, Selasa (22/03/2016).
Jaksa federal Belgia mengatakan kepada media pemerintah bahwa salah satu ledakan di bandara Zaventem "mungkin" adalah serangan bunuh diri.
Polisi akan mencari tersangka atau orang yang merencanakan serangan door-to-door di seluruh Brussels. Menteri dalam negeri mengatakan 600 polisi tambahan dikerahkan.
Walikota Brussels Ivan Mayeur pada konferensi pers. "Kami tidak akan membiarkan siapa pun menyerang nilai-nilai kita dengan cara pengecut."
Cuplikan dari bandara – yang merupakan bandara terbesar di negara itu – menunjukkan orang-orang berlarian dari gedung terminal saat gumpalan asap naik ke langit. Empat belas orang tewas dan lebih dari 90 lainnya terluka dengan jumlah korban terus meningkat.
Semua jalur metro ditutup setelah serangan. Korban terlihat melarikan diri dengan wajah penuh cipratan darah di stasiun Maelbeek pusat. Setidaknya 20 orang tewas dalam ledakan kereta bawah tanah tersebut.
Ian McCafferty, seorang saksi di stasiun, mengatakan ledakan terjadi saat lalu lintas dalam jam sibuk.
"Orang-orang mulai berlarian ketika mereka melihat asap datang," katanya.
Deddy | Aljazeera | Jurnalislam