BULGARIA (Jurnalislam.com) – Seorang aktivis Palestina yang dicari intelijen Israel atas pembunuhan seorang pemukim zionis Yahudi 30 tahun yang lalu ditemukan tewas pada hari Jumat (26/02/2016) di Bulgaria, polisi setempat dan Otoritas Palestina mengatakan, lansir World Bulletin, Sabtu (27/02/2016).
Omar Nayef Zayed, 51, ditemukan di halaman kedutaan Palestina di Sofia, kata polisi. Radio Bulgaria melaporkan bahwa ia jatuh dari lantai empat.
Seorang pejabat Otoritas Palestina senior mengatakan bahwa Nayef "ditemukan dengan luka tubuh yang serius dan meninggal sebelum layanan darurat tiba", kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan.
Front Populer Pembebasan Palestina (Popular Front for the Liberation of Palestine-PFLP), dimana Nayef adalah anggota, mengutip sebuah pernyataan keluarganya yang menyebut kematiannya merupakan "pembunuhan".
Dikatakan bahwa Nayef, berasal dari Jenin di Tepi Barat, mencari perlindungan di kedutaan Palestina di Sofia dua bulan lalu dan telah "menerima ancaman".
Kepala gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza, Ismail Haniya, juga mengecam "kejahatan Zionis baru" tersebut.
Nayef dihukum pada tahun 1986 atas kasus pembunuhan namun melarikan diri pada tahun 1990 saat berkunjung ke rumah sakit Bethlehem. Dia melarikan diri ke Bulgaria pada tahun 1994 dan menikah dengan seorang wanita lokal dan memiliki tiga anak.
Akhir tahun lalu pemerintah Bulgaria sepakat untuk mengkaji permintaan ekstradisi Israel, tetapi 14 Desember sidang ditunda karena Nayef tidak ditemukan di alamat nya, kata kementerian dalam negeri Bulgaria.
Kematiannya terjadi sehari setelah Perdana Menteri Boyko Borisov kembali dari perjalanannya ke Israel. Borisov mengatakan ia membahas Nayef dengan para pejabat Israel dan Palestina selama kunjungannya.
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam