OMAN (Jurnalislam.com) – Angkatan Laut Iran pada hari Rabu (27/01/2016) memperingatkan kapal perang AS untuk meninggalkan wilayah Laut Oman di mana Iran melakukan latihan, kata kantor berita Tasnim.
Seperti yang dilansir Al Arabiya News Channel, Rabu, kantor berita yang dekat dengan Garda Revolusi tersebut melaporkan bahwa kapal itu langsung meninggalkan daerah tersebut setelah diberi peringatan, dan situasi kembali normal.
Iran menahan 10 pelaut AS pada 12 Januari setelah kapal mereka memasuki perairan teritorial karena kesalahan navigasi.
Mereka dengan cepat dibebaskan, dan insiden yang mengguncang publik AS tersebut berakhir cepat sebelum pelaksanaan kesepakatan antara Iran dan kekuatan dunia.
Beberapa hari kemudian, sanksi internasional terhadap Teheran dicabut setelah pembatasan atas beberapa kegiatan nuklir.
Iran mengatakan latihan angkatan laut di dekat Selat Hormuz yang strategis hari Rabu tersebut adalah untuk menguji kapal selam, kapal perusak dan peluncur rudal mereka.
"Manuver ini bertujuan untuk menunjukkan kekuatan pasukan Iran serta memastikan keamanan di laut sekaligus mempertahankan perbatasan laut negara di Selat Hormuz, Laut Oman dan utara Samudera Hindia," Laksamana Habibollah Sayyari seperti dikutip oleh Kantor berita negara IRNA, Rabu.
Kantor berita Tasnim melaporkan pada hari Rabu bahwa Iran telah memberikan peringatan kepada kapal-kapal Barat lainnya pada hari Selasa, dan mereka telah membersihkan daerah tersebut.
Deddy | Alarabiya | Jurnalislam