Inilah Pesan Audio Amirul Mukminin Imarah Islam Afghanistan

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Pemimpin Imarah Islam Amirul Mukminin Mullah Akhtar Muhammad Mansur (semoga Allah melindungi dia) akhirnya berbicara melalui pesan audio tentang propaganda musuh terbaru dan beberapa masalah lain terkait Mujahidin melalui radio komunikasi. Pesan audio yang dirilis melalui El Emarah News pada hari Ahad (06/12/2015) dapat didownload dari link yang tersedia di bawah ini.

Dalam rilisannya Syeikh Mullah Akhtar Muhammad Mansur menyampaikan beberapa point, yaitu;

1. Amirul Mukminin membantah klaim musuh bahwa  ia mengalami cedera / kematian, mengatakan ia belum pernah pergi ke Kuchlak (Quetta) selama bertahun-tahun.

2. Beberapa orang munafik juga menyebar rumor dan bahkan tindakan mereka dianggap mencoba membingungkan orang-orang biasa.

3. Mengirim belasungkawa terdalam untuk keluarga anak-anak syuhada di provinsi Maidan Wardag akibat serangan pasukan musuh, mengatakan bahwa Imarah didirikan untuk menghapus air mata para korban seperti mereka.

4. Makna sejati (penting) pesan ini adalah bahwa kita harus percaya diri, kita tidak berjuang untuk kekuasaan / Imarah. Tujuan utama kami adalah syariah & itu akan diikuti secara ketat.

5. Dunia, rezim Kabul maupun setiap orang harus menyadari mengapa Taliban berperang:

Tidak ada perbedaan yang nampak antara Mujahidin dengan pemimpin Imarah.

Perbedaan sedikit tentang pendapat tidak berarti terjadi eskalasi konflik bersenjata, umat Islam tidak boleh khawatir tentang hal ini karena tujuan Imarah adalah mengangkat firman Allah (SWT), membentuk pemerintahan Islam dan menjaga kehidupan, kekayaan (harta) dan kehormatan seluruh rakyat dan kaum Muslim, dan bahwa mereka telah ikhlas menerima kematian, cedera, dipenjara dan semua kesulitan lainnya saat berjuang di jalan ini.

Setiap orang perlu menyadari bahwa propaganda (isu-isu) yang berusaha untuk menyakiti  umat Islam bukanlah sesuatu yang baru, dan telah berlangsung sejak berdirinya Imarah Islam, bahkan sejak zaman Rasulullah (SAW) tetapi mereka semua memiliki kesabaran. Karena itu seluruh Mujahidin, Umat Islam dan Ulama/Pemimpin/Komandan/anggota Imarah juga perlu memahami bahwa kejadian tersebut tidak pernah terjadi dan insiden perebutan kekuasaan/kepemimpinan tersebut tidak akan pernah terjadi di antara kami.

Kami memiliki Ulama dan pemimpin yang cerdas yang dapat mengatasi dan campur tangan dalam masalah seperti itu serta tidak akan pernah membiarkan hal itu meningkat menjadi keadaan perebutan kekuasaan/kepemimpinan seperti yang diberitakan itu.

Ada perbedaan antara Thalib dan Mujahid, mereka yang telah menyimpang dari jalan yang benar tidak dapat menyalahgunakan nama Thalib, ia telah diberi label oleh Syariah dengan banyak nama terkenal lainnya, kadang disebut Sahib ul Fasad (orang-orang yang menyebarkan kerusakan), kadang disebut murtad (pembelot/pengkhianat) dan kadang disebut orang munafik.

Mereka yang telah menyebarkan rumor ini harus merasakan bagaimana rasanya dalam kehidupan nyata.

Saya tidak ingin berbicara tentang rumor ini tetapi harus memberikan kepercayaan kepada Mujahidin dan kaum Muslimin.

Mereka yang mengaitkan rumor ini kepada diri mereka sendiri, hanya karena kelemahan mereka, mereka hanya berusaha untuk mencelakai kaum Muslimin.

Media harus menyadari etika jurnalistik, dan tidak boleh menyebarkan berita tidak berdasar (benar) yang menimbulkan bias.

Kaum Muslim harus percaya diri dan menyadari bahwa perang media ini bukanlah sesuatu yang baru, klaim tersebut akan berulang kali beredar, percayalah kepada publikasi/kata-kata juru bicara Imarah Islam. Yakinlah bahwa bahkan jika saya tidak menolak sendiri klaim tersebut di waktu lain, ini tidak berarti bahwa sesuatu telah terjadi.

Mujahidin harus fokus pada pekerjaan mereka, tidak mendengarkan rumor propaganda tak berdasar bahwa negosiasi telah dimulai, dan bahwa tidak ada lagi pertempuran dan kebohongan lainnya.

Kami juga akan membuat manuver politik bersama dengan upaya militer tetapi hanya ketika kami anggap perlu. Ini tidak akan dilakukan karena tekanan atau kekuatan orang lain.

Kami tidak berjuang untuk kekuasaan, setiap orang harus menyadari bahwa tuntutan kami mudah, yaitu meninggikan firman Allah dan membentuk pemerintahan Islam yang praktis diberlakukan di Afghanistan atau Jihad kami akan terus berlangsung selamanya.

Setiap Muslim harus percaya pada kata-kata juru bicara di setiap permasalahan Imarah dari pada propaganda musuh, dan kita seharusnya tidak memikirkan apakah musuh percaya atau tidak.

Berdoalah untuk Mujahidin di seluruh dunia.

Buka Audio disini:

https://archive.org/download/NewPaygham2015/NewPaygham2015_vbr.m3u

 

Deddy | El Emarah News | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses