Lakukan Banyak Kejahatan Kemanusiaan di Mesir, Rombongan Al Sisi “Bisa Ditangkap di Inggris”

INGGRIS (Jurnalislam.com) – Anggota terkemuka dari rombongan Presiden Abdul Fattah al-Sisi bisa ditangkap karena dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab selama kunjungan presiden Mesir ke London, seorang pengacara internasional terkemuka mengatakan, lansir World Bulletin, Selasa (03/11/2015).

Rodney Dixon QC mengatakan bahwa pelanggaran hak asasi manusia terjadi di Mesir selama dua tahun terakhir sehingga al Sisi seharusnya tidak diterima di Inggris, demikian juga Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Berbicara pada konferensi pers di London pada hari Selasa yang diselenggarakan oleh Dewan Revolusi Mesir dalam protes mengenai kunjungan mendatang, ia mengatakan bahwa Sisi memiliki kekebalan diplomatik, sementara beberapa rekan-rekannya tidak.

Dixon mengatakan: "Ada banyak orang di rombongan yang pernah datang dan tidak mendapatkan kekebalan, termasuk orang-orang militer, orang keamanan. Hanya sekelompok yang sangat kecil di bawah hukum internasional yang dapat mengambil manfaat kekebalan diplomatik.

"Jadi semua orang dan semua perilaku merupakan bagian dari penyelidikan polisi. Jika ada bukti, kami mendesak polisi untuk bertindak menangkap mereka.

Salah satu klien Dixon adalah presiden Mesir terguling Muhammed Mursi, yang digulingkan oleh Sisi dalam kudeta berdarah.

Pemerintah Inggris mengizinkan kunjungan Sisi, yang akan dimulai pada Rabu (04/11/2015), sebagai kesempatan untuk terlibat dengan Negara yang dianggap sebagai mitra penting di Timur Tengah tersebut.

Komentator politik konservatif Peter Oborne mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan untuk berbagi platform dengan aktivis anti-perang sayap kiri.

"Tapi ini bukan soal kanan dan kiri. Ini adalah masalah benar dan salah. Dan sepenuhnya salah jika Presiden Sisi datang ke sini ke Inggris dan juga sangat salah jika Perdana Menteri, seorang pria yang berbicara tentang nilai-nilai Inggris, mengundang seorang diktator yang berlumuran darah pembunuhan massal dalam catatannya, "kata Oborne.

Dewan Revolusi Mesir didirikan di Istanbul tahun lalu untuk menentang rezim kejam al Sisi.

Maha Azam, ketua dewan, mengatakan bahwa kunjungan tersebut membuat Inggris menjadi "peserta aktif" dalam rezim Mesir.

"Dan warga negara Inggris harus bertanya pada diri sendiri apakah mereka ingin menjadi peserta aktif dalam mendukung rezim brutal seperti al Sisi," kata Azam.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses