BANGKOK (Jurnalislam.com) – Setidaknya 19 orang tewas dan 78 luka-luka akibat ledakan bom yang melanda di ibukota Thailand, Bangkok, Senin (17/08/2015).
Ledakan, yang dikatakan telah terjadi di dekat Kuil Erawan Shrine Hindu, terjadi sekitar pukul 19:10 waktu setempat, menurut Bangkok Post.
Dalam laporan sebelumnya, Reuters mengatakan bahwa setidaknya 27 orang tewas, termasuk empat orang asing.
Kantor-kantor terdekat dilaporkan telah dievakuasi, menurut laporan di media sosial.
Bom itu ditempatkan di dalam wilayah Kuil Erawan Shrine, kata Menteri Pertahanan Prawit Wongsuwon.
"Itu adalah bom TNT … orang-orang yang melakukannya menargetkan orang-orang asing dan berniat merusak pariwisata dan ekonomi," kata Wongsuwong.
Polisi Thailand mengatakan bahwa bom kedua sedang dijinakkan dalam kuil.
Reporter Al Jazeera, Veronice Pedrosa, melaporkan dari tempat kejadian, bahwa petugas penyelamat telah menemukan perangkat sekunder di dalam kuil dan bahwa petugas sedang menjinakkan bom tersebut.
Eric Seldin, dari Thaicom Production Services, berada dalam jarak 100 meter ketika ledakan terjadi.
"Saya sedang makan malam di dalam hotel Hyatt ketika kami mendengar ledakan sangat keras di dekat persimpangan Ratchaprasong," katanya kepada Al Jazeera. "Jendela hancur dan semua orang di hotel terkejut.
"Keamanan mencoba untuk menutup hotel dan berusaha menjaga semua orang tetap berada di dalam tetapi saya berhasil pergi keluar dan berjalan sekitar 50 meter dekat dengan persimpangan.
"Saya melihat tujuh hingga delapan mayat tertutup. Ada kerusakan hingga ke dasar kuil.
"Di jalan itu sendiri ada beberapa korban. Sejumlah besar pasukan keamanan hadir di sana. Polisi bergerak orang kembali karena mereka khawatir tentang ledakan kedua.
"Daerah ini sangat dekat dengan Markas besar Polisi dan rumah sakit polisi," kata Seldin.
Penjinak bom juga berada di lokasi ledakan, mungkin mencari perangkat lain. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Juru bicara Sekretaris Jenderal Thailand mengatakan:
"Sekretaris Jenderal terkejut mengetahui ledakan di Bangkok hari ini di dekat kuil Erawan dan hilangnya nyawa.
"Dia mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan orang-orang serta Pemerintah Thailand, dan berharap agar mereka yang terluka pulih dengan cepat. Ia berharap bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dibawa ke pengadilan."
Pasukan Thai memerangi pejuang Muslim di selatan negara yang berpenduduk mayoritas Buddha, meskipun pejuang muslim tersebut telah jarang meluncurkan serangan di luar pusat etnis Melayu mereka.
Negara ini juga telah terbelah selama satu dekade oleh kekerasan intens dan kadang-kadang persaingan antara faksi-faksi politik di Bangkok dan di tempat lain.
Deddy | Aljazeera | Jurniscom