ARAB SAUDI (Jurnalislam.com) – Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa pihak kerajaan siap "untuk mengambil tindakan jika diperlukan atas krisis politik untuk melindungi kedaulatan Yaman, setelah mengecam dugaan peran Iran dalam kekacauan sebagai "tindakan agresi."
Pangeran Saud Al Faisal mengatakan pada hari Senin (23/03/2015) bahwa Riyadh akan melindungi kedaulatan Yaman setelah pemerintah negara yang sedang berperang itu, bersembunyi di kota pelabuhan selatan Aden, dan meminta bantuan militer kepada negara-negara yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC).
Iran berulang kali dituduh mendukung kelompok bersenjata yang merebut ibu kota Sanaa pada bulan September, tuduhan tersebut disangkal Tehran dan kelompok Houthi.
"Kami menentang intervensi Iran di Yaman … itu sebenarnya merupakan tindakan agresi," kata menteri.
"Kami tertarik untuk melindungi kedaulatan Yaman, legitimasi Yaman diwakili oleh Presiden Hadi.
"Kami berharap bahwa krisis dapat diselesaikan secara damai dan kami siap untuk menanggapi setiap permintaan presiden, apa pun itu, untuk mendukung dia.
"Kami siap untuk mengambil tindakan yang dibutuhkan jika diperlukan," katanya.
Riyadh Yasin, yang baru diangkat sebagai menteri luar negeri Yaman, telah meminta intervensi militer dari GCC dan pemberlakuan zona larangan terbang oleh PBB.
Deddy | Aljazeera | Jurniscom