SUKOHARJO (Jurnalislam.com)- Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Jawa Tengah menggelar Temu Tokoh Solo bersama Mantan Menteri Keuangan sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perindustrian (Menko Perekonomian) Rizal Ramli di Hotel Ommaya Gentan, Sukoharjo Sabtu, (28/4/2018).
Bertajuk ‘Menatap Masa Depan NKRI’, acara ini dihadiri sejumlah tokoh umat Islam Surakarta seperti mantan ketua MUI Solo Prof Zainal Arifin, Ketua LUIS ustaz Edi Lukito, ketua persaudaraan 212 ustaz Djayendra, Ketua Anshorusy Syariah Jawa Tengah Ustaz Surawijaya dan ketua Konas ustaz Dadyo Hasto.
Dalam pemaparannya, Rizal Ramli menjelaskan bahwa ketidakadilan hukum terhadap setiap warga negara dapat menyebabkan pecahnya sebuah negara.
“Menurut saya segala hal bisa terjadi, negara akan mudah pecah, contoh sederhana India pecah jadi Pakistan pecah lagi jadi Bangladesh,” paparnya.
Menurutnya, Pancasila harus ditegakkan dengan adil. “Jangan sampai hukum hanya berlaku buat satu pihak, ada kasus di kalangan umat Islam hukum langsung bergerak cepat, kalau yang lain melakukan hoax atau macem-macem dibiarkan,” sambungnya.
Menurut Rizal Ramli, ketidakadilan aparat kepolisian selama ini terhadap umat Islam akan bisa menjadi pemicu konflik antar umat beragama yang berujung pada pecahnya NKRI.
“Ini adalah hukum yang tidak adil dan hukum yang tidak adil ini berbahaya sekali,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Rizal Ramli, Seharusnya siapun yang melakukan kejahatan, tidak usah ditanya apa agamanya, dan tidak usah ditanya apa efeknya.
“Langsung proses. itu hukum yang adil demikian dan itu akan mengikat dan mempererat,” tandasnya