FUI Bima Kecam Sikap Diam Pemerintah Soal Keberadaan Pura Tambora

BIMA (Jurnalislam.com) – Forum Umat Islam (FUI) Bima mengecam keras sikap diam pemerintah atas laporan pengaduan keberadaan Pura Tambora yang dinilai FUI telah menghinakan umat Islam karena keberadaannya di tengah mayoritas penduduk Muslim.

Ketua FUI Bima Ustadz Asikin bin Mansur mengatakan sikap diam pemerintah itu merupakan pelecehan terhadap umat Islam. "Sikap tersebut merupakan pelecehan kepada umat Islam, terutama Ulama yang seharusnya dimintai nasehat," tegas beliau dalam pernyataan tertulisnya pada tanggal 4 Maret 2015.

Beliau juga menilai sikap tersebut menunjukkan sikap yang tidak laya memimpin dou labo Dana Mbojo (rakyat Bima) yang telah dikaruniai oleh Allah dengan umat Islam yang mayoritas dengan nilai-nilai Islam yang kuat.

FUI juga menanggapi laporan Perjalanan Dinas Komisi IV DPRD Kabupaten Bima yang dikeluarkan tanggal 10 Februari 2015. "Laporan tersebut tidak menyentuh substansi penolakan Umat Islam dan Majelis Ulama se-pulau Sumbawa terhadap keberadaan Pura Tambora," lanjut ustadz Asikin.

Karenanya, FUI mendesak DPRD Kabupaten Bima untuk bekerja maksimal untuk menuntaskan penolakan umat Islam Sumbawa terhadap keberadaan Pura Tambora. Ustadz Asikin menyeru umat Islam untuk merapatkan barisan menolak keberadaan Pura Kahyangan Jagat Agung Tambora yang disebut-sebut sebagai Pura terbesar se-Asia Tenggara itu.

Reporter : Sirath | Editor : Ally | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses