Deddy Mizwar: ‘Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan Daripada Tidak Membela Al Qur’an’

Deddy Mizwar: ‘Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan Daripada Tidak Membela Al Qur’an’

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, jangan sampai karena satu orang (Ahok, red) membuat negara yang telah dibangun oleh umat Islam ini menjadi terkoyak.

“Saya disumpah jadi Wagub dengan Al Qur’an, kalau negara tidak bisa melindungi kesucian Al Qur’an, lantas saya bekerja untuk negara yang mana sebetulnya,” kata Deddy dalam orasinya pada acara Apel Siaga Umat Islam Jabar di depan Gedung Sate Bandung, Jumat (18/11/2016).

Pernyataan tersebut membuat peserta aksi meneteskan airmata. Deddy pun menangis seraya menegaskan, ia lebih baik kehilangan jabatannya daripada diam saat Al Qur’an dihinakan.

“Saya lebih baik kehilangan jabatan daripada tidak bisa membela Kitab Suci Al Qur’an,” tuturnya.

“Mudah-mudahan Allah tidak mencabut iman kita, hanya karena kita membiarkan seorang penista agama,” sambungnya.

Deddy yang mengaku kenal baik dengan Ahok, merasa tersinggung atas pernyataan Ahok yang menghina Kitab Suci umat Islam. Untuk itu, Deddy meminta aparat untuk menahan calon Gubernur DKI Jakarta itu.

“Saya kenal baik dengan saudara Ahok, tapi saya tidak rela dia melakukan hal seperti itu. Saya gak tahu hari ini apalagi statemennya setelah dia (Ahok-red) mendengar statemen saya,” katanya kepada wartawan.

Dalam orasinya, Deddy mengapreasi dan berempati terhadap peserta apel siaga. Acara yang digagas Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar itu, melahirkan Resolusi Bandung yang salah satu poinnya adalah mendesak aparat untuk menahan tersangka kasus penistaan Al Qur’an, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Saya berempati dan saya akan selalu hadir bersama kalian,” pungkasnya.

Reporter: Aryo Jipang

Bagikan