Jumlah Korban Kapal Pengungsi yang Tenggelam di Lepas Pantai Mesir Menjadi 162 Orang

Jumlah Korban Kapal Pengungsi yang Tenggelam di Lepas Pantai Mesir Menjadi 162 Orang

MESIR (Jurnalislam.com) – Jumlah korban tewas akibat kapal pengungsi tenggelam di lepas pantai Mesir meningkat menjadi 162, saat penyelamat berhasil mengevakuasi beberapa mayat lain dari Laut Mediterania, Aljazeera melaporkan Sabtu (24/09/2016).

Penumpang yang selamat mengatakan hingga 450 orang berada di kapal penangkap ikan penuh sesak yang menuju Italia dari Mesir ketika terbalik di lepas pantai kota pelabuhan Rosetta, Rabu.

Mayat dari 162 orang telah ditarik dari perairan di lepas pantai Mesir, Mohammed Sultan, gubernur provinsi Beheira, di mana Rosetta terletak, mengatakan kepada Associated Press, Jumat.

Laporan awal resmi pada hari Jumat mengatakan korban tewas berjumlah 148.

Pihak militer mengatakan mereka telah menyelamatkan 163 korban, dan upaya pemulihan masih berlanjut.

Ada kekhawatiran jumlah korban tewas bisa meningkat, ketika tim penyelamat yang berusaha fokus menahan perahu menyaksikan bahwa sekitar 100 orang masih di dalam ketika kapal terbalik.

Dalam sebuah laporan baru pada hari Jumat, Organisasi Internasional untuk Migrasi (the International Organization for Migration-IOM) mengatakan bahwa “sebanyak 240 [orang masih] belum ditemukan atau diduga hilang.”

“Biasanya dalam situasi seperti itu, migran yang hilang dianggap tenggelam, dan jasad mereka tidak akan pernah ditemukan,” katanya.

IOM mengatakan sebagian besar dari yang berhasil diselamatkan adalah orang Mesir, tetapi juga terdapat beberapa warga Sudan, Eritrea, Suriah dan Ethiopia.

Pihak berwenang menangkap empat pelaku yang diduga sebagai pedagang manusia pada hari Kamis atas insiden itu, yang merupakan insiden terbaru dalam kekhawatiran badan pengungsi PBB bahwa 2016 akan menjadi tahun paling mematikan bagi Mediterania.

Kecelakaan itu terjadi beberapa bulan setelah lembaga perbatasan Uni Eropa Frontex memperingatkan bahwa meningkatnya jumlah pengungsi ke Eropa menggunakan Mesir sebagai titik keberangkatan untuk perjalanan berbahaya.

Pedagang manusia sering menggunakan kapal yang hampir tidak layak melaut dan membawa beban maksimal untuk mengambil uang tarif maksimum dari pengungsi yang putus asa.

IOM melaporkan pada Jumat bahwa 300.450 migran dan pengungsi masuk ke Eropa melalui laut pada tahun 2016 tepatnya tanggal 21 September, dan paling banyak tiba di Yunani dan Italia. Sekitar 166.050 orang telah tiba di Yunani dan 130.567 di Italia selama 2016.

Total kedatangan untuk seluruh bulan September tahun lalu berjumlah 518.181 – hampir 50 persen lebih tinggi dari total tahun 2016, dengan beberapa hari lagi yang tersisa sebelum awal Oktober.

Namun jumlah kematian jauh lebih tinggi daripada total tahun lalu sejumlah 2887 tercatat hari ini.

Menurut Proyek Migran Hilang IOM, kematian tahun ini berjumlah 3.501, termasuk orang-orang yang meninggal dalam tragedi terbaru di Mesir.

Bagikan