JAKARTA(Jurnalislam.com)— Proses pendaftaran dan verifikasi peserta seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) sudah selesai. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama mencatat ada 6.169 santri yang berhak mengikuti tes berbasis elektronik yang akan berlangsung pada 12 Mei 2022.
“Program Beasiswa Santri Berprestasi selalu ramai peminat. Tahun ini ada 6.169 santri yang lolos verifikasi dan berhak ikut computer assested test (CAT) pada 12 Mei 2022,” terang Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghafur di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
“Tingginya minat santri untuk mendaftar PSBB ini perlu diafirmasi dengan alokasi anggaran yang memadai,” sambungnya.
Menurutnya, sampai penutupan, total ada 13.011 santri yang mendaftar. Mereka berasal dari 1.730 pesantren. Namun, yang melengkapi data persyaratan pendaftaran berjumlah 6.391. Setelah dilakukan verifikasi, ada 6.169 santri yang berhak ikut CAT.
Menurutnya, materi tes dibagi dalam dua jenis. Pertama, materi untuk seluruh peserta tes, berupa materi kepesantrenan, keagamaan, dan kebangsaan, serta materi Bahasa (Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris). Kedua, materi sesuai pilihan program studi (prodi). Ada delapan pilihan prodi, yaitu: Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial Humaniora, Sains dan Teknologi, Magister Teknik Informatika, Magister Industri dan Bisnis Halal, Magister Manajemen, dan Magister Ilmu Falak.
“Hasil tes CAT akan diumumkan pada 19 Mei. Peserta yang dinyatakan lolos, berhak ikut tes wawancara yang juga akan dilakukan secara online,” jelas Waryono.
“Tes Wawancara rencana akan dilakukan pada rentang 24 – 27 Mei 2022. Hasil kelulusan PBSB 2022 diumumkan 9 Juni 2022. Nantinya, ada 600 santri yang akan menerima beasiswa pada tahun 2022,” sambungnya.
Waryono menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan 26 perguruan tinggi mitra dalam Program Beasiswa Santri Berprestasi ini. Ada tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yaitu: UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Gunung Djati, UIN Walisongo, UIN Sunan Kalijaga, UIN Maulana Malik Ibrahim, UIN Sunan Ampel, dan UIN Alauddin.
Selain itu, ada 13 Perguruan Tinggi umum, yaitu: Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Universitas Islam Nusantara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Malang, Universitas Airlangga, Universitas Mataram, Universitas Islam Makassar, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ada juga enam Ma’had Aly, yaitu: Ma’had Aly As’adiyah, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Ma’had Aly Kebon Jambu, Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah, Ma’had Aly Maslakul Huda, dan Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah.