TEPI BARAT (Jurnalislam.com) – Empat serdadu Zionis luka-luka, salah satunya kritis pada hari Kamis sore (10/12/2015) setelah menjadi sasaran aksi penabrakan dalam perlawanan Intifidhah III Palestina di dekat pemukiman Beit Arye yang terletak di wilayah Der Laban barat, sebelah barat Selfit, utara Tepi Barat. Pelaku penabrakan berhasil melarikan diri, Infopalestina melaporkan, Jumat (11/12/2015).
Seperti ditegaskan TV7 Israel, sebuah kendaraan yang dikemudikan oleh warga Palestina itu berhasil kabur setelah menabrak sekelompok serdadu Israel yang sedang berdiri di pinggir gerbang pemukiman Beit Arye. Akibatnya, empat serdadu mengalami luka, salah satunya dalam kondisi parah.
Sumber-sumber medis Israel mengatakan, empat serdadu yang berusia sekitar 30 tahun dan tiba di RS setelah menjadi target aksi penabrakan salah satunya kondisi kritis, 3 lainnya luka luka.
Hingga hari ini sedikitnya 23 warga Israel, sebagiannya serdadu zionis tewas dan 250 lainnya luka-luka dalam serangkaian aksi perlawanan yang dilakukan warga Palestina terhadap pasukan penjajah Israel dan warga pemukim Yahudi sejak meletusnya Intifadhah Al-Quds awal Oktober lalu.
Pemukiman Beit Arye adalah pemukiman yang warganya berasal dari Jerman yang dibangun tahun 1981 di wilayah Palestina yang dicaplok Israel dari desa Laban barat yang luasnya 1653 acre (668 hektar) sebagian warga pemukimnya bekerja di luar pemukiman terutama di bidang industri pesawat Israel.
Pemukiman ini berjarak 10 km dari bandara Lud (Bandara Ben Gurion) dan disebut pemukiman Beit Arieh dinisbatkan kepada Arye ben Azer salah satu pemimpin organisasi teroris Etsel pendiri gerakan Herot (Likud).
Hingga Juni 2005, jumlah warga di pemukiman tersebut adalah 3400 orang.
Deddy | Infopalestina | Jurnalislam