PAKISTAN (Jurnalislam.com) – Gerakan Taliban di Pakistan (Tehrik-e-Taliban Pakistan atau TTP) menyoroti operasinya di Waziristan Utara, dan menampilkan komandan baru untuk institusi suku Pakistan baru-baru ini. TTP membantah klaim militer Pakistan bahwa Operasi Zarb-e-Azb telah berhasil mengalahkan jihadis dari semua wilayah di Waziristan Utara, lansir The Long War Journal, Kamis (15/09/2016).
Akhtar Muhammad Khalil, amir TTP untuk Waziristan Utara, muncul dalam sebuah video yang dirilis hari Kamis untuk menunjukkan bahwa mujahidin Taliban beroperasi secara terbuka di kantor suku yang diperebutkan. Video ini dirilis oleh Umar Media, media resmi TTP.
Empat menit pertama video menayangkan para pejuang TTP menembakkan mortir, roket, senapan recoilless, dan senapan mesin ke arah tentara Pakistan di daerah pegunungan terpencil. Selain itu, tiga petugas keamanan Pakistan yang ditangkap juga diperlihatkan.
Dua-pertiga bagian terakhir dari video tersebut ditujukan untuk pidato Idul Adha yang diberikan oleh Akhtar Muhammad Khalil, yang duduk di atas tanah dan diapit oleh dua komandannya. Selain itu, dua orang bertopeng dan pejuang bersenjata berat berdiri di belakang Khalil saat ia berbicara.
Akhtar Muhammad Khalil ditunjuk untuk memimpin pasukan TTP di Waziristan Utara musim semi lalu. Pada tanggal 16 Mei 2016, faksi jihad ini merilis pernyataan resmi di Umar Media mencatat bahwa Akhtar Muhammad Khalil berjanji setia kepada amir TTP Mullah Fazlullah, dan mengatakan bahwa TTP menerima sumpahnya dan menunjuk dia menjadi komandan pasukan di wilayah yang bergolak.
Sebagai amir untuk Waziristan Utara, Akhtar Muhammad Khalil bertugas menghadang Operasi Zarb-e-Azb, serangan militer Pakistan di daerah suku Waziristan Utara yang dimulai pada bulan Juni 2014.
“Mengingat medan yang kasar di Waziristan Utara, melaksanakan operasi di daerah itu adalah tugas yang menantang, angkatan bersenjata membersihkan semua tempat persembunyian, gua-gua dan terowongan,” klaim Bajwa, di Express Tribune.
Selain itu, ia juga mengklaim bahwa Shawal Valley, yang merupakan surga bagi berbagai kelompok mujahidin, termasuk TTP, al Qaeda, dan faksi Taliban Pakistan independen seperti Kelompok Hafiz Gul Bahadar dan Jaringan Haqqani, “telah berubah menjadi Swiss (netral – red).”
Bajwa dan militer Pakistan mengklaim bahwa di bawah operasi Zarb-e-Azb, mereka telah menargetkan semua kelompok jihad di Waziristan Utara, termasuk Jaringan Haqqani dan Kelompok Hafiz Gul Bahadar.
Namun, militer Pakistan telah terang-terangan mengabaikan kelompok Haqqani dan Bahadar, yang dianggap sebagai “good Taliban (Taliban yang baik)” seperti yang didukung oleh militer dan intelijen. Selama operasi Zarb-e-Azb, militer hanya menargetkan TTP, Gerakan Islam Uzbekistan, dan al Qaeda, atau “bad Taliban (Taliban yang buruk),” karena kelompok-kelompok ini mendukung penggulingan pemerintah Pakistan.
“Good Taliban” adalah darah kehidupan bagi “bad Taliban.” Mereka menyediakan tempat tinggal, tempat yang aman, logistik, tenaga kerja, keuangan, dan berbagai fasilitas kunci lainnya yang memungkinkan jaringan untuk bertahan hidup selama serangan militer seperti Zarb-e-Azb. Faksi-faksi seperti TTP bisa membaur ke masyarakat sementara barisan belakang TTP mengalahkan pasukan Pakistan, dan menetapkan atau memperkuat operasi militer di daerah lain Pakistan.