PAKTIKA (Jurnalislam.com) – Sebuah serangan istisyhad terbaru dalam serangkaian operasi syahid menghantam markas besar di distrik Sarobi, provinsi Paktika akhir hari Rabu, menewaskan 12 polisi dan tentara gabungan dari ANA (Afghanistan National Army), Al Emarah News melaporkan, Rabu (11/11/2105).
Siraj As'ad, seorang Mujahid pemberani dari unit Istisyhad Imarah Islam membawa kendaraan sarat bahan peledak ke dalam instalasi, menerobos masuk dan meledakannya, serangan tunggal paling mematikan-hari itu bagi musuh di Paktika.
Laporan juga datang dari distrik Sangin mengatakan bahwa sekitar pukul 01:00 waktu setempat hari Selasa, Mujahidin Imarah Islam berhasil menguasai 2 pos pemeriksaan polisi saat musuh melarikan diri setelah serangan singkat di pusat transportasi Kandahar di bazaar Sangin.
Sebuah senapan mesin AS, senapan dan peralatan AS lainnya juga disita dalam operasi tersebut dan segala puji bagi Allah saja, tidak ada Mujahidin yang dirugikan.
Mujahidin juga melakukan serangan terkoordinasi terhadap lebih dari 2 pos pemeriksaan yang terletak di daerah Chini Manda dekat dengan pusat distrik di tengah malam. Hasilnya salah satu pos berhasil direbut, 5 mayat polisi ditinggalkan oleh musuh yang melarikan diri sementara 2 PKM, senapan AK dan peralatan lainnya disita.
Sementara di provinsi Paktia Mujahidin Imarah Islam menyelamatkan seorang anak di kabupaten Ahmad Abad, yang diculik oleh sekelompok perampok sebulan yang lalu, Al-Emarah News melaporkan pada hari Selasa.
Anak yang diculik untuk tebusan besar tersebut berasal dari daerah di dalam kota Gardez, ibukota provinsi Paktia.
Mujahidin menyerbu tempat di mana anak itu disandera setelah mendapatkan sedikit informasi dan terlibat aksi tembak menembak dengan para penculik, hingga berhasil menyelamatkan anak tersebut dan menangkap para penculik.
Deddy | Shahamat | Jurniscom